Apakah RI Masih Tanggung Biaya Pasien COVID-19 saat Endemi? Ini Kata Kemenkes

Apakah RI Masih Tanggung Biaya Pasien COVID-19 saat Endemi? Ini Kata Kemenkes

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Minggu, 20 Mar 2022 06:00 WIB
Apakah RI Masih Tanggung Biaya Pasien COVID-19 saat Endemi? Ini Kata Kemenkes
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Kasus Corona secara nasional menurun signifikan beberapa pekan terakhir. Puncak kasus Omicron Indonesia diklaim Satgas COVID-19 sudah terlewati pada pertengahan Februari 2022 dengan menyumbang 400 ribu kasus.

Banyak negara sudah mulai melonggarkan pembatasan COVID-19 termasuk ketentuan protokol kesehatan seperti wajib masker. Malaysia sendiri mengumumkan negaranya bakal memasuki fase endemi COVID-19 awal di 1 April 2022.

Sementara Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban memperkirakan Indonesia bisa masuk fase endemi selambatnya tiga bulan lagi. Namun, ketentuan endemi sebenarnya bakal ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merujuk pada data kasus COVID-19 global dan cakupan vaksinasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika Indonesia nantinya masuk endemi, apakah pembayaran biaya pasien COVID-19 masih ditanggung pemerintah?

"Ditanggung dengan mekanisme pembiayaan yang ada," beber juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat kepada detikcom dan ditulis Minggu (20/3/2022).

ADVERTISEMENT

Mekanisme yang dimaksud adalah pembiayaan pasien COVID-19 kembali normal seperti sebelum pandemi.

"Maksudnya sudah kembali ke sistem pembiayaan normal, jadi kalau peserta JKN akan ditanggung JKN atau asuransi lainnya," sambungnya.

Penting diingat, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan kondisi COVID-19 di Indonesia saat memasuki fase endemi, tak lantas 'bebas' dari virus. Di masa endemi tren Corona seharusnya sudah jauh lebih terkendali dan masyarakat diharapkan sudah memahami betul bagaimana melawan penyakit.

"Yang penting adalah budaya masyarakat-nya sudah paham bagaimana menangani penyakit itu sendiri tanpa dipaksa oleh pemerintah, itu penting," terang Menkes saat ditemui detikcom di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2022).

Saksikan juga: Awam Prakoso, Pemandu Imajinasi Anak-Anak

[Gambas:Video 20detik]



(naf/fds)

Berita Terkait