Kasus harian COVID-19 RI beberapa hari terakhir berada di bawah angka 10.000 kasus dengan terendah tercatat pada hari Sabtu (19/3/2022), mencapai 7.951 kasus sejak melewati puncak gelombang Omicron 2022. Dengan kondisi yang mulai membaik ini sebagian pihak berharap RI bisa segera masuk ke fase endemi.
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban memprediksi kemungkinan butuh sampai sekitar tiga bulan untuk Indonesia masuk fase endemi COVID-19. Ini mengacu pada faktor jumlah kasus, penyebaran varian Omicron, serta cakupan vaksinasi COVID-19.
Masyarakat diimbau tetap harus menjalani protokol kesehatan secara ketat. Sebab di negara-negara yang sudah mewacanakan transisi pandemi COVID-19 menuju endemi pun, penggunaan masker di tempat umum tetap diwajibkan.
"Sabar sedikit. Mungkin pas bulan puasa, kita harapkan atau paling tidak paling lambat tiga bulan dari sekarang. Jadi kita benar-benar berharap sebulan dari sekarang kita mulai masuk endemi," beber Prof Zubairi beberapa waktu lalu.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberi catatan masuk fase endemi bukan berarti COVID-19 sudah hilang. Fase endemi berarti penyakit sudah terkendali, perawatannya bisa dihadapi, dan masyarakat sadar terhadap risiko kesehatan masing-masing.
Menurut Menkes Budi, status endemi bisa diajukan apabila angka production rate atau angka reproduksi COVID-19 setidaknya sudah berada di bawah 1 selama enam bulan berturut-turut. Diikuti juga dengan cakupan vaksinasi COVID-19 lengkap yang sudah mencapai target sasaran.
"Yang penting adalah budaya masyarakatnya sudah paham bagaimana menangani penyakit itu sendiri tanpa dipaksa oleh pemerintah, itu penting," pungkas Menkes Budi.
Simak Video "Video: Cerita Menkes Pilih-pilih Olahraga Ternyaman, Renang hingga Lari"
(fds/fds)