Belakangan publik dibuat heboh dengan aksi pawang hujan Rara Istiani Wulandari yang beraksi di Sirkuit Pertamina Mandalika. Aksinya bahkan juga menjadi sorotan media asing.
Banyak yang memuji aksi wanita yang dikenal dengan sapaan Mbak Rara. Namun ada pula yang menghujatnya karena dianggap memalukan.
Di antara para netizen, ada yang memberi semangat Mbak Rara karena tetap menjaga budaya kearifan lokal. Tetapi ada juga yang memintanya berhenti melakukan ritual menghalau hujan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi saling hina antar netizen di media sosial, psikolog klinis Nuzulia Rahma Tristinarum mengimbau agar masyarakat tidak saling bertikai perihal pawang hujan. Menurutnya, berbeda pandangan dan secara spontan langsung terbawa emosi hanya akan merugikan diri sendiri.
"Untuk apa terbawa emosi? Bikin lelah diri sendiri. Di dunia ini tidak mungkin semua orang punya pandangan sama. Perbedaan itu akan terjadi karena kita punya banyak latar belakang yang memang berbeda beda," kata Rahma saat dihubungi detikcom, Senin (21/3/2022).
Lebih lanjut Rahma menyarankan, jika memang terjadi perbedaan pendapat dan ingin menyampaikan kritik ke orang lain, tetap berperilaku sopan dan santun serta gunakan kata-kata yang baik ketika berkomunikasi. Sikap tersebut selain mencegah terjadinya pertikaian, juga mencerminkan sikap saling menghargai antar individu.
"Sekalipun hal yang kita sampaikan adalah suatu kebenaran, namun jika diucapkan dengan kasar dan penuh hujatan maka akan sia-sia dan justru dapat menimbulkan permusuhan," imbau Rahma.
(any/kna)











































