Gaduh IDI Vs Terawan, Menkes Sampai Turun Tangan

Round Up

Gaduh IDI Vs Terawan, Menkes Sampai Turun Tangan

Vidya Pinandhita - detikHealth
Senin, 28 Mar 2022 18:20 WIB
Gaduh IDI Vs Terawan, Menkes Sampai Turun Tangan
Terawan Agus Putranto (Foto: Muhammad Ridho)
Jakarta -

Geger kabar pemecatan eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Diketahui, pemecatan tersebut sebelumnya disampaikan oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI.

Pemecatan tersebut menuai pro dan kontra. Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, RS yang dulu dipimpin dr Terawan, menyebut mantan Menteri Kesehatan tersebut belum resmi dipecat dari IDI. Disebutkan, kabar pemecatan tersebut sebenarnya masih berupa saran dari MKEK kepada Pengurus Besar IDI.

Juga dalam kesempatan lainnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut pihaknya ikut menyorot kisruh kabar pemecatan Terawan dari keanggotaan IDI, serta turun tangan membantu mediasi IDI dengan anggota-anggotanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai catatan, Terawan ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan RI menggantikan Nila F Moeloek dalam Kabinet Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf 2019-2024. Kemudian pada 2020, posisinya digantikan oleh Budi Gunadi Sadikin yang hingga kini aktif menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI.

Berikut rangkuman perkembangan kabar pemberhentian Terawan dari statusnya sebagai anggota IDI:

ADVERTISEMENT

1. RSPAD: Bukan Dipecat

Direktur Utama (Dirut) RSPAD Gatot Subroto, Letjen TNI A. Budi Sulistya menjelaskan, Terawan sebenarnya bukan dipecat dari keanggotaan IDI. Pemecatan tersebut masih berupa saran dari pihak MKEK, dan masih dalam proses.

"Jadi itu bukan pemecatan. Itu kan saran dari Ketua MKEK kepada PB IDI. Yang terjadi kan itu," ujarnya saat dihubungi detikcom, Senin (28/3/2022).

2. Masih berpraktik di RSPAD

Lebih lanjut menurut Budi, saran pemecatan dari MKEK IDI tersebut tidak mempengaruhi praktik Terawan di RSPAD Gatot Soebroto. Hingga kini, Terawan masih berpraktik.

"(Terawan) masih berpraktik," beber Budi pada detikcom.

"Baru saran itu dari Ketua (MKEK) kepada PB IDI. Itu kan belum selesai. Prosesnya belum selesai," ujarnya lebih lanjut.

3. Ditanggapi Menkes RI

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut pihaknya menyorot kisruh pertentangan IDI dengan Terawan. Ia menjelaskan, pihak-pihak dalam ranah kesehatan seharusnya kini bekerja sama lantaran Indonesia tengah mempersiapkan fase transisi pandemi COVID-19 menjadi endemi.

"Insyaallah kita akan memulai transisi dari pandemi menjadi endemi. Untuk memastikan bahwa kita semua fokus pada langkah-langkah pengendalian pandemi, maka sangat diperlukan waktu dan tenaga kita diarahkan ke tindakan-tindakan yang memang bersama-sama mengendalikan pandemi ini," beber Menkes dalam konferensi pers virtual terkait Dinamika Profesi Kedokteran, Senin (28/3).

"Kami mengamati dinamika seputar perdebatan atau pertentangan antara Ikatan Dokter Indonesia dengan dokter Terawan. Kami memahami bahwa masing-masing organisasi profesi memiliki anggaran rumah tangga masing-masing dan memiliki anggota masing-masing yang mereka perlu atur," imbuhnya.

4. Kemenkes Bantu Mediasi

Lebih lanjut Menkes menyebut, pihaknya bakal membantu mediasi IDI dengan anggota-anggotanya. Yakni, untuk membangun kesehatan masyarakat Indonesia terlebih pasca pandemi COVID-19.

"Saya sangat mengharapkan diskusi, komunikasi, hubungan antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan seluruh anggota bisa terjalin dengan baik. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan bersama-sama pasca pandemi ini," ujarnya.

"Kementerian Kesehatan akan memulai dan membantu proses mediasi antara IDI dan anggota-anggotanya agar komunikasinya baik, sehingga situasi yang terbangun akan kondusif dan kita bisa kembali menyalurkan energi, waktu kita, dedikasi kita, kegiatan-kegiatan yang memprioritaskan untuk membangun masyarakat Indonesia," pungkas Menkes.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: IDI soal Dokter Terawan Jadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)

Berita Terkait