Fakta-fakta Afasia, Kondisi yang Diidap Bruce Willis Hingga Pensiun Akting

ADVERTISEMENT

Fakta-fakta Afasia, Kondisi yang Diidap Bruce Willis Hingga Pensiun Akting

Razdkanya Ramadhanty - detikHealth
Kamis, 31 Mar 2022 10:59 WIB
Jakarta -

Aktor Hollywood Bruce WIllis didiagnosa menderita afasia dan mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia akting karena masalah kesehatannya tersebut. Hal ini diungkapkan pihak keluarga melalui akun media sosial.

"Ini adalah waktu yang sangat berat bagi keluarga kami dan kami sangat menghargai cinta, kasih sayang, dan dukungan Anda yang berkelanjutan," tulis pernyataan keluarga Bruce seperti dikutip dari Reuters pada Kamis (31/3/2022).

Menurut WebMD, afasia adalah gangguan komunikasi yang membuat seseorang kesulitan menggunakan kata-kata lisan atau tulisan. Ini terjadi karena kerusakan pada bagian otak yang memproses bahasa, biasanya akibat stroke, trauma, atau penyakit saraf lainnya.

Berikut tiga jenis afasia yang kerap ditemukan dikutip dari Very Well Health, Kamis (31/3/2022):

Afasia Broca/ Afasia Motorik

Afasia Broca kadang disebut dengan "afasia motorik". Istilah tersebut digunakan karena penderitanya menunjukkan adanya kesulitan dalam berbicara tetapi kemampuan berbahasa tetap ada.

Kerusakan pada area Broca terjadi ketika stroke mengganggu aliran darah ke lobus frontal dominan otak.

Biasanya afasia Broca mencegah penderitanya membentuk kata atau kalimat yang jelas. Namun, kondisi itu tidak berpengaruh pada kemampuan untuk memahami orang lain ketika mereka berbicara.

Bagi beberapa penderita stroke dengan afasia, mungkin merasa frustasi karena tidak dapat mengubah pikiran menjadi kata-kata. Biasanya, penderita hanya dapat mengucapkan beberapa kata untuk mengungkapkan pikiran mereka. Kondisi tersebut biasa disebut dengan bahasa pidato telegrafik.

Beberapa pembuluh darah yang terkena afasia Broca juga mengalirkan darah ke area otak yang mengontrol pergerakan satu sisi tubuh, biasanya terjadi pada sisi kanan. Dengan alasan tersebut, penderita afasia Broca sering disertai masalah lain.

Masalah-masalah tersebut termasuk hemiparesis (Kelemahan) atau hemiplegia (kelumpuhan) di sisi kanan tubuh, alexia (ketidakmampuan membaca) dan agraphia (ketidakmampuan menulis.

Afasia Wernicke

Orang yang menderita afasia Wernicke memiliki kesulitan dalam memahami orang lain atau bahkan diri mereka sendiri, ketika berbicara.

Penderita stroke yang mengalami afasia Wernicke membuat kalimat dengan kata-kata yang disusun sedemikian rupa tetapi terdengar seperti kalimat acak. Jenis pola bahasa ini kadang-kadang disebut sebagai logorrhea.

Pasien dengan afasia Wernicke kemungkinan sadar bahwa orang lain tidak dapat memahami mereka ketika berbicara. Akibatnya, mereka bisa menjadi marah, paranoid, ataupun depresi.

Afasia Wernicke bisa menjadi salah satu peristiwa paling menantang secara emosional.

Afasia Global

Jenis afasia Global terjadi ketika terdapat kerusakan di otak begitu luas sehingga melibatkan area bahasa Broca dan Wernicke. Orang yang selamat dari afasia Global, tidak dapat memahami bahasa lisan atau berbicara sama sekali.

Meski demikian, dalam beberapa kasus penderita afasia global, masih dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis.

(any/kna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT