Suami di Surabaya Tuntut Istri Usai Diejek Lemah Syahwat, Penyebabnya Apa Sih?

ADVERTISEMENT

Suami di Surabaya Tuntut Istri Usai Diejek Lemah Syahwat, Penyebabnya Apa Sih?

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Kamis, 31 Mar 2022 13:30 WIB
Terdakwa R saat menjalani sidang putusan di Ruang Kartika 2 PN Surabaya.
Sidang kasus istri yang mengejek suami lemah syahwat di Surabaya. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Seorang suami di Surabaya berinisial S melaporkan istrinya, R, ke polisi hingga bergulir ke Pengadilan Negeri Surabaya. Ini dilakukan karena sang suami kesal diejek lemah syahwat di depan umum.

Kasus bermula saat suami istri tersebut akan mencicil pembelian mobil. Namun, saat akan mengambil BPKB mobil, keduanya bertengkar di tempat parkir leasing.

"Kon gak ngaceng rong tahun mas tak jarno gawe nutup wong tuamu loro, sakno, kon ko bencine nang aku (kamu tidak bisa ereksi dua tahun mas, tetap saya biarkan (saya tidak protes) untuk menjaga perasaan orang tuamu yang sakit, tapi kamu kok malah terlihat sangat membenci aku)," kata R pada suaminya.

S merasa malu karena perkataan itu dilontarkan istrinya di depan orang banyak. Akibatnya, R didakwa dengan Pasal 310 dan 311 KUHP tentang penghinaan dan pencemaran nama baik.

"Ancaman Pasal 310 KUHP ancaman maksimal 9 bulan penjara. Selain itu juga didakwa Pasal 311 ancaman maksimal 4 tahun penjara," terang Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Surabaya Fariman Isanfi Siregar saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (17/12/2021).

"Tidak ditahan karena ancamannya di bawah 5 tahun," tandas Fariman.

Lemah syahwat atau impotensi menjadi mimpi buruk untuk kaum pria. Kondisi yang dikenal sebagai disfungsi ereksi ini merupakan ketidakmampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seks.

Berdasarkan studi di American Journal of Medicine, risiko lemah syahwat ini meningkat seiring bertambahnya usia. Dampaknya, kondisi ini bisa mengganggu kehidupan seksual, termasuk memicu stres dan mempengaruhi kepercayaan diri.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab dari lemah syahwat yang dikutip dari Healthline, seperti:

1. Penyakit endokrin

Tubuh memiliki sistem endokrin yang bertugas untuk mengatur hormon-hormon dalam tubuh. Misalnya seperti metabolisme, fungsi seksual, hingga mood.

Salah satu penyakit endokrin yang berkaitan erat dengan lemah syahwat adalah diabetes.

2. Gangguan saraf

Kondisi neurologis juga erat kaitannya dengan ereksi. Kemampuan ereksi bisa terganggu saat sinyal-sinyal di dalam tubuh tidak saling terhubung dengan baik.

Beberapa contoh gangguan saraf yang mempengaruhi lemah syahwat, yakni:

  • Penyakit alzheimer
  • Penyakit Parkinson
  • Tumor otak atau tulang belakang
  • Multiple sclerosis
  • Stroke

3. Obat tertentu

Selain itu, ada beberapa jenis obat yang memiliki efek terhadap fungsi seksual. Maka dari itu, dianjurkan untuk berkonsultasi sebelum mengkonsumsi obat.

4. Kondisi yang berkaitan dengan kesehatan jantung

Ternyata kondisi yang mempengaruhi jantung dan kemampuannya memompa darah dengan baik bisa menyebabkan impotensi. Sebab, tanpa aliran darah yang cukup ke penis, pria tidak bisa mencapai ereksi.

Salah satu kondisinya yaitu aterosklerosis, yaitu pembuluh darah tersumbat dan berisiko menyebabkan lemah syahwat. Selain itu, kolesterol tinggi dan hipertensi juga sering dikaitkan dengan risiko penyebab lemah syahwat.

5. Gaya hidup dan gangguan emosional

Untuk mencapai ereksi, pria harus melalui excitement phase yaitu fase yang berupa respons emosional. Jika pria memiliki gangguan emosional, itu bisa mempengaruhi kemampuannya 'bersemangat' secara seksual.

Selain itu, depresi dan kecemasan juga berhubungan dengan peningkatan risiko impotensi. Depresi ini bisa terjadi saat ada perasaan sedih, kehilangan harapan, atau ketidakberdayaan yang intens. Kelelahan yang berhubungan dengan depresi juga bisa menyebabkan impotensi.

Terkait faktor gaya hidup, lemah syahwat ini bisa dipengaruhi karena mengkonsumsi minuman alkohol.



Simak Video "Dua Pria Alami Impotensi Usai Terserang COVID-19"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT