COVID-19 varian "X" yaitu XE, XD, dan XF saat ini menjadi perhatian dunia setelah terdeteksi di beberapa negara. Ketiganya merupakan subvarian Omicron dan diduga bersifat lebih mudah menular dari Omicron aslinya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan sampai saat ini ketiga subvarian X tersebut masih belum terdeteksi di Indonesia. Pemerintah masih terus mewaspadai dan melakukan pemantauan lewat tes whole genome sequencing (WGS).
"Sampai saat ini baik XE, XD, dan XF belum ditemukan di Indonesia," kata Nadia dalam konferensi pers daring pada Selasa (12/4/2022).
"Adanya subvarian-subvarian ini menjadi perhatian kita bersama," lanjutnya.
COVID-19 XE, XD, dan XF dijelaskan tidak memiliki perbedaan gejala yang khusus. Menurut Nadia ini karena ketiganya masih sejenis dengan varian Omicron, hanya saja sudah memiliki campuran materi genetik dari varian lain.
Kemunculan subvarian XE, XD, dan XF diduga dari seseorang yang terinfeksi dengan dua varian Omicron-Delta atau dua subvarian Omicron sekaligus dalam waktu bersamaan.
"Jadi sebenarnya subvarian ini masih merupakan satu jenis yang sama dengan varian Omicron. Tapi kemudian kemungkinan seseorang terinfeksi dengan dua jenis varian Delta dan Omicron yang membentuk subvarian ini," pungkas Nadia.
Simak Video "Video: Waduh! Varian Covid-19 'Stratus' Mendominasi RI, Apakah Berbahaya?"
(fds/kna)