Produk cokelat Kinder di banyak negara Eropa ditemukan terkontaminasi Salmonella. Pejabat kesehatan Eropa menyebut kontaminasi tersebut tampaknya dikaitkan dengan buttermilk.
Investigasi yang dirilis Otoritas Keamanan Makanan Eropa serta Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa mengatakan mereka telah mencocokkan strain Salmonella yang saat ini menginfeksi puluhan anak dengan sampel yang diambil dari pabrik di Belgia per Desember 2021.
Laporan itu mengungkap langkah pemrosesan cokelat Kinder yang melibatkan buttermilk diidentifikasi sebagai kemungkinan titik kontaminasi. Sehingga, per 8 April, otoritas keamanan pangan di Belgia menilai pabrik tersebut tidak dapat menjamin keamanan produknya dan izin produksi dicabut.
"Wabah ini berkembang pesat, dan anak-anak sejauh ini paling berisiko terkena infeksi parah di antara kasus-kasus yang dilaporkan," rilis investigasi tersebut.
"Penarikan produk Kinder yang diluncurkan di seluruh dunia akan mengurangi risiko infeksi lebih lanjut," sambung laporan itu.
Meski begitu, penyelidikan lebih lanjut diperlukan di lokasi produksi untuk mengidentifikasi penyebab, waktu, dan kemungkinan faktor di balik kontaminasi. Termasuk, evaluasi kemungkinan penggunaan bahan mentah yang terkontaminasi secara lebih luas di pabrik pengolahan lain.
Penarikan kembali produk cokelat Kinder di Inggris diperpanjang pada hari Jumat untuk memasukkan semua yang diproduksi di pabrik Belgia sejak Juni, terlepas dari tanggal kedaluwarsa. Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan pada Jumat lalu, 67 orang di Inggris terinfeksi Salmonella, yang berkaitan dengan makanan.
Mereka mengeluhkan diare, kram perut, mual, muntah, dan demam.
(naf/naf)