Beberapa negara mulai mewacanakan bahkan sudah menyuntik vaksin COVID-19 dosis keempat atau booster kedua. Penelitian di Israel menunjukkan vaksin COVID-19 Pfizer dosis keempat efektif memberikan perlindungan tambahan mencegah kasus COVID-19 gejala parah, rawat inap hingga kematian pada lansia.
Namun, penambahan perlindungan hanya bertahan selama setidaknya satu bulan, demikian kesimpulan para ahli terkait analisis vaksin COVID-19 dosis keempat di masa merebaknya Omicron.
Perhitungan efektivitas dosis keempat sejak hari ke-7 sampai hari ke-30 adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- 45 persen efektif mencegah infeksi COVID-19
- 55 persen efektif mencegah kasus simptomatik
- 62 persen untuk mencegah gejala berat
- 74 persen mencegah kasus kematian
Tim peneliti memuat laporan di The New England Journal of Medicine tentang perbandingan lansia yang menerima vaksin COVID-19 dosis keempat dan dosis ketiga.
"Hasil penelitian kami di dunia nyata menunjukkan bahwa dosis vaksin keempat, setidaknya pada awalnya, efektif melawan varian Omicron," kata para peneliti.
"Tindak lanjut tambahan akan memungkinkan penilaian lebih lanjut dari perlindungan yang diberikan oleh dosis keempat dari waktu ke waktu."
Studi besar di Israel tersebut melihat kemanjuran vaksin COVID-19 dosis keempat berkurang dengan cepat pada kasus mencegah infeksi, tetapi masih tetap stabil mencegah kasus COVID-19 gejala parah hingga rawat inap.
(naf/naf)











































