Bertambah, Korban Cokelat Kinder Terkait Salmonella Jadi 150 Orang

Korban cokelat Kinder terkait infeksi Salmonella dilaporkan terus bertambah, pekan ini Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mencatat jumlahnya mencapai 150 orang. Angkanya menanjak usai hari Paskah berlangsung.
Setidaknya 10 negara melaporkan kasus infeksi Salmonella pada produk cokelat Kinder khususnya jenis Kinder Surprise. Data ECDC per 8 April menunjukkan 119 kasus Salmonella terkait cokelat Kinder berasal dari sepuluh negara seperti Belgia, Prancis, Jerman, Irlandia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia dan Inggris Raya.
Data tersebut dihimpun sejak 21 Desember 2021.
"Kebanyakan kasus adalah anak-anak di bawah usia 10 tahun, dengan banyak yang dirawat di rumah sakit," dibandingkan dengan orang dewasa di bawah usia 10 tahun, demikian pengumuman ECDC, dikutip dari Forbes.
Penyebab Kontaminasi
Berdasarkan hasil investigasi ECDC dan Ferrero perusahaan makanan di Italia yang memproduksi cokelat Kinder, ditemukan Salmonella Typhimurium di tangki buttermilk pabriknya Arlon, Belgia. Menurut ECDC, saat itu, perusahaan telah menerapkan beberapa tindakan kebersihan dan meningkatkan pengambilan sampel dan pengujian produk dan lingkungan pemrosesan.
Otoritas keamanan pangan di Belgia pada dasarnya menutup pabrik Arlon setelah inspeksi pada 8 April.
NEXT: Bagaimana di Indonesia?
Simak Video "BPOM Setop Sementara Peredaran Cokelat Kinder"
[Gambas:Video 20detik]