Amoxicillin adalah obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri, seperti abses gigi dan tipes. Obat ini masuk ke dalam golongan penisilin, sehingga mampu membunuh bakteri dan menghentikan perkembangannya di dalam tubuh.
Amoxicillin akan menghambat protein pembentuk sel bakteri, sehingga dinding sel tidak akan terbentuk. Akibatnya, pertumbuhan bakteri akan terhenti, dan pada akhirnya mati.
Amoxicillin merupakan obat medis yang penggunaannya perlu diperhatikan karena dapat menimbulkan efek samping. Berikut ini adalah dosis, efek samping, dan cara penggunaan amoxicillin, seperti yang dikutip dari MIMS, Rabu (27/4/2022).
Baca juga: Aspirin: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping |
Dosis Amoxicillin
Pemberian amoxicillin perlu disesuaikan dengan penyebab dan usia seseorang. Berikut adalah dosis dan aturan pakai amoxicillin menurut penyakitnya:
1. Abses Gigi
- Bentuk: Tablet, kapsul, atau sirup
- Orang dewasa: Dosis yang diberikan sebanyak 3 gram, diminum tiap 8 jam.
2. Gonore
- Bentuk: Tablet, kapsul, atau sirup
- Orang dewasa: Dosis yang diberikan sebanyak 3 gram, bersamaan dengan obat probenecid.
3. Radang Amandel
- Bentuk: Tablet, kapsul, atau sirup
- Orang dewasa: Untuk gejala ringan, diberikan sebanyak 500 mg setiap 8 jam sekali, atau 750-1.000 mg tiap 12 jam sekali. Untuk gejala berat, diberikan sebanyak 750-1.000 mg 8 jam sekali selama 10 hari.
- Anak-anak: Untuk anak dengan BB kurang dari 40 kg diberikan dosis 40-90 mg/kg, sedangkan anak dengan BB lebih dari 40 kg dosisnya sama dengan orang dewasa.
4. Sinusitis
- Bentuk: Tablet, kapsul, atau sirup
- Orang dewasa: Dosis yang diberikan sebenarnya disesuaikan dengan kondisi pasien. Untuk gejala ringan, diberikan 250-500 mg tiap 8 jam sekali atau 500-1.000 mg tiap 12 jam sekali. Sedangkan untuk gejala berat, diberikan 750-1.000 mg sekali.
- Anak-anak: Anak dengan BB kurang dari 40 kg diberikan 20-90 mg/kg tiap hari, sedangkan anak dengan BB lebih dari 40 kg dosisnya sama dengan orang dewasa.
5. Tipes
- Bentuk: Tablet, kapsul, atau sirup
- Orang dewasa: Dosis yang diberikan 500-2.000 mg tiap 8 jam sekali.
- Anak-anak: Anak dengan BB kurang dari 40 kg diberikan 100 mg/kg tiap hari 3 kali sehari, sedangkan anak dengan BB lebih dari 40 kg dosisnya sama dengan orang dewasa.
6. Pneumonia
- Bentuk: Tablet, kapsul, atau sirup
- Orang dewasa: Dosis yang diberikan 500-1.000 mg tiap 8 jam sekali.
- Anak-anak: Anak berusia di atas 3 bulan dengan BB kurang dari 40 kg diberikan 20-90 mg/kg setiap hari, sedangkan anak dengan BB lebih dari 40 kg dosisnya sama dengan orang dewasa.
Efek Samping Amoxicillin
Ada beberapa efek samping amoxicillin yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Diare
- Mual atau muntah
- Sakit kepala
- Ruam kulit
Sementara itu, terdapat juga reaksi alergi amoxicillin. Beri tahu dokter jika mengalami gejala berikut ini:
- Denyut jantung berdenyut cepat
- Diare berat yang tak kunjung reda
- Memar di kulit
- Urine berwarna gelap
Cara Penggunaan Amoxicillin
Terdapat empat macam bentuk amoxicillin, yaitu:
- Tablet
- Kapsul
- Sirup
- Suntik
Pada amoxicillin tablet, kapsul, dan sirup dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Jika mengonsumsi amoxicillin sirup, kocok terlebih dahulu sebelum diminum sesuai dosis. Sedangkan amoxicillin suntik harus diberikan langsung oleh dokter atau di bawah pengawasan medis.
Selalu ikuti saran dari dokter selama menjalani pengobatan dengan amoxicillin. Jangan pernah menambah atau mengurangi dosis tanpa konsultasi dengan tenaga kesehatan.
Simak Video "Video Jawaban Ikatan Apoteker Indonesia soal Keluhan Stok Obat Kosong"
(naf/naf)