Beijing Perketat Pembatasan COVID-19, Waswas Ikut Sengsara Seperti Shanghai

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Kamis, 28 Apr 2022 18:30 WIB
Foto: AP/Ng Han Guan
Jakarta -

Beijing, ibu kota China kini dilanda kekhawatiran bernasib sama seperti Shanghai. Pasalnya, pemerintah setempat menambah pembatasan COVID-19 seperti menutup beberapa ruang publik per Kamis (27/4).

Tes COVID-19 massal terus dilakukan di sejumlah distrik. Beijing juga mulai melakukan lockdown di sejumlah kompleks perumahan, blok kantor, dan kampus yang sudah melaporkan kasus COVID-19. Beberapa sekolah, tempat hiburan, hingga lokasi wisata juga ditutup.

Bahkan, Universal Studios di Beijing mengumumkan pada Rabu malam jika pengunjung akan diminta menunjukkan hasil tes negatif COVID-19 sebelum memasuki fasilitas hiburan, mulai Jumat hari ini.

Di seluruh Beijing, kasus positif ditemukan di antara hampir 20 juta sampel yang diperoleh pada putaran pertama pengujian massal. Namun, jumlahnya tetap kecil. Kota itu pada Kamis melaporkan 50 infeksi baru per 27 April, naik dari 34 kasus di hari sebelumnya.

Sejak 22 April, Beijing telah menemukan lebih dari 160 kasus COVID-19. Setengahnya disumbang Chaoyang, distrik terpadat di kota yang terkenal dengan kehidupan malam, hingga mal. Meski beban kasus COVID-19 rendah, Beijing tetap gelisah.

Dikutip dari Reuters, Andrew Ward, pria Kanada yang tinggal di salah satu jalan sempit pekarangan Beijing, harus melakukan karantina di sebuah hotel per Kamis (27/4), meskipun hasil tesnya negatif.

Hari sebelumnya, orang-orang dengan berpakaian hazmat mengunjungi rumahnya di distrik Dongcheng untuk melakukan tes COVID-19 lantaran dirinya dikonfirmasi sebagai kontak erat kasus positif.




(naf/naf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork