RI Laporkan Hepatitis 'Misterius', Apa Sih Bedanya dengan Hepatitis Biasa?

RI Laporkan Hepatitis 'Misterius', Apa Sih Bedanya dengan Hepatitis Biasa?

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 04 Mei 2022 09:46 WIB
RI Laporkan Hepatitis Misterius, Apa Sih Bedanya dengan Hepatitis Biasa?
Hepatitis misterius (Foto: Getty Images/iStockphoto/ALENA DZIHILEVICH)
Jakarta -

Indonesia sudah melaporkan temuan 3 kasus meninggal diduga hepatitis akut 'misterius' alias tanpa penyebab yang diketahui. Sebenarnya, apa sih bedanya dengan hepatitis biasa?

Temuan 3 kasus meninggal dunia dilaporkan Kementerian Kesehatan RI dalam rentan 2 pekan hingga 30 April 2022. Ketiganya dirawat di RSPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) setelah dirujuk dari sejumlah rumah sakit di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Beberapa gejala yang dilaporkan:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • mual
  • muntah
  • diare berat
  • demam
  • kuning (jaundice)
  • kejang
  • penurunan kesadaran.

Dalam edarannya tentang hepatitis 'misterius' yang ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO, Kemenkes menjelaskan definisi operasional kondisi hepatitis yang disebut juga Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute hepatitis of unknown aetiology) tersebut.

Kasus Konfirmasi:

Saat ini belum diketahui

ADVERTISEMENT

Probabel:

Seseorang dengan hepatitis akut (virus non-hepatitis A, B, C, D, E) dengan AST (Aminotransferase Aspartat) atau ALT (Alanin Transaminase) lebih dari 500 IU/L, berusia kurang dari 16 tahun (1 Januari 2022)

Epi-linked:

Seseorang dengan hepatitis akut (virus non-hepatitis A, B, C, D, E) dari segala usia yang memiliki hubungan epidemiologis dengan kasus yang dikonfirmasi sejak 1
Januari 2022.

Simak Video 'Hepatitis Akut Misterius Masuk RI, IDAI Ingatkan Gejala dan Cara Pencegahan':

[Gambas:Video 20detik]




(up/up)
Hepatitis Misterius di DKI
64 Konten
Kementerian Kesehatan RI melaporkan 3 kasus anak meninggal dengan dugaan hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya. Ketiganya merupakan rujukan dari Jakarta Timur dan Jakarta Barat yang dirawat di RSCM.

Berita Terkait