Mi Instan Tak Disarankan Saat Ada Gejala Hepatitis Akut, Ini Alasannya

ADVERTISEMENT

Mi Instan Tak Disarankan Saat Ada Gejala Hepatitis Akut, Ini Alasannya

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Minggu, 08 Mei 2022 07:49 WIB
Instant noodle - junk food
Tak disarakan mengonsumsi makanan berbumbu seperti mi instan saat ada gejala hepatitis akut (Foto: Getty Images/iStockphoto/Crazybboy)
Jakarta -

Dokter tidak menganjurkan makanan berbumbu yang merangsang mual-muntah saat anak mengalami gejala hepatitis akut misterius. Mi instan dan makanan-makanan pedas termasuk yang tidak disarankan.

"Sebenarnya tidak ada yang khusus untuk dihindari, untuk hepatitis pun tidak ada makanan tertentu yang dihindari," kata Dr dr Muzal Kadim, SpA(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dalam jumpa pers virtual, Sabtu (7/5/2022).

"Anak makan seperti biasa, banyak minum, cukup cairan supaya tidak dehidrasi," lanjutnya.

Meski demikian, dr Muzal menyarankan untuk menghindari makanan yang bisa merangsang gejala mual-muntah. Di antaranya adalah makanan-makanan berbumbu dan yang pedas.

"Barangkali makanan tertentu yang merangsang biasanya menyebabkan mual-muntah itu dihindari, makanan seperti mi instan karena kadang-kadang menyebabkan mual-muntah. Makanan yang pedas, banyak berbumbu, itu kan sering menyebabkan mual dan muntah," jelas dr Muzal.

"Mungkin makanan yang manis itu dianjurkan. Tapi secara umum tidak ada pantang tertentu yang harus dihindari," tegasnya.

Selain itu, dr Muzal juga menganjurkan tirah baring alias bed rest jika anak mengalami gejala hepatitis akut.

NEXT: Gejala hepatitis akut misterius, termasuk urine berwarna pekat seperti teh.



Simak Video "Gejala yang Dialami 18 Pasien di Kasus Dugaan Hepatitis Misterius"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT