Update Data, 1 Kasus Meninggal Hepatitis Misterius RI Naik Status Jadi Probable

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Minggu, 15 Mei 2022 16:28 WIB
Dirjen P2P Maxi Rein Rondonuwu (Foto: Vidya Pinandhita/detikHealth)
Jakarta -

Total kasus diduga hepatitis akut misterius pada Minggu (15/5/2022) di Indonesia masih berjumlah 18 orang. Namun, Kementerian Kesehatan RI mengonfirmasi satu kasus baru probable hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya.

Pasien tersebut diidentifikasi di Tulungagung, Jawa Timur. Ia meninggal dunia Jumat (6/5) usai mengeluhkan gejala demam, mual, hingga muntah. Pasien dibawa ke RS saat kondisi sudah terlanjur kritis. Hasil tes serologi seluruh jenis hepatitis A, B, C, D, atau E, belakangan dinyatakan negatif.

Karenanya, jumlah kasus probable menjadi dua kasus, termasuk kasus probable pertama di DKI Jakarta.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) Maxi Rein Rondonuwu mengumumkan total sudah ada 16 kasus yang masuk dalam kategori pending klasifikasi, naik dari data per Jumat (13/5) yakni 9 kasus.

Artinya, hasil tes serologi jenis hepatitis A, B, C, D, atau E, dari 16 pasien tersebut belum seluruhnya didapatkan.

"Satu kasus baru probable hepatitis akut berasal dari Tulungagung, Jawa Timur," demikian konfirmasi Maxi saat dihubungi detikcom Minggu (15/5/2022).

Dari total 16 kasus pending klasifikasi, empat di antaranya meninggal dunia. Sementara delapan pasien lainnya masih dirawat intensif di rumah sakit, ada empat kasus tersisa sudah dipulangkan dari RS.

Hingga kini, belum ada kasus epi-linked atau pasien diduga hepatitis akut misterius yang berada di segala usia dan memiliki riwayat kontak dengan kasus diduga hepatitis akut.

Maxi belum merinci lebih lanjut usia pasien yang terpapar, tetapi dipastikan tidak ada penambahan kasus kematian hingga hari ini.

WHO hingga kini belum memberikan definisi konfirmasi kasus hepatitis akut lantaran penyebab infeksi tak kunjung terungkap.



Simak Video "Video: Maldives Negara Pertama yang Sukses Hentikan Penularan 3 Penyakit Ini"


(naf/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork