Sejauh ini Kementerian Kesehatan melaporkan pasien suspek hepatitis akut misterius berada di rentang usia 16 tahun ke bawah. Apakah ini artinya penyakit ini hanya menyerang kelompok usia anak?
Juru bicara Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya masih terus memantau perkembangan penyakit ini. Belum diketahui secara pasti apakah hepatitis misterius ini juga bisa menyerang orang dewasa.
"Apakah nanti orang dewasa di atas 16 tahun bisa tertular atau tidak, tentunya kita belum ada jawaban yang pasti ya karena penyakit ini baru dan tentunya banyak sekali yang harus kita pelajari," kata dr Nadia dikutip dari ANTARA, Senin (16/5/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Per Jumat (13/5), Kemenkes menyebut ada sembilan kasus hepatitis akut yang masuk dalam kriteria 'pending' berdasarkan klasifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kriteria pending diberikan karena masih menunggu hasil pemeriksaan hepatitis E dari suspek yang diperiksa.
Ia mengatakan belum semua daerah di Indonesia menemukan kasus hepatitis akut dengan gejala berat. Namun dari sisi surveilans di beberapa daerah telah mengalami peningkatan sehingga semua pihak diharapkan lebih waspada apabila ada anggota keluarga yang terkena sakit kuning yang menjadi penyebab penyakit hepatitis.
"Segera lapor ke fasilitas pelayanan kesehatan, kemudian kita perlu lihat juga di beberapa daerah itu apakah terjadi peningkatan pelaporan terkait dengan sindrom kuning atau demam kuning tadi," pungkas dr Nadia.
(kna/kna)











































