Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Sumariyono, SpPD-KR, MPH menjelaskan, hingga kini dugaan penularan penyakit hepatitis misterius memang melalui saluran pencernaan.
Namun tak tertutup kemungkinan, penyakit ini juga menular lewat saluran napas lantaran sejumlah pasien juga mengalami gejala berupa gangguan pernapasan. Namun persentase pasien dengan gangguan pernapasan memang lebih kecil.
"Apakah ada cara penularan lain, kemungkinan ada. Beberapa juga disertai dengan gangguan di saluran pernapasan. Yang menonjol atau yang utama adalah dari saluran cerna tadi. Kemudian yang kedua yang kalau nggak salah 18 persen itu di saluran napas," ujarnya saat ditemui detikcom di RSCM, Jakarta Pusat, Selasa (17/5/2022).
"Oleh karena itu, upaya untuk melakukan pengendalian infeksi ini adalah dengan pengendalian untuk penularan melalui saluran cerna dan dari saluran napas. Untuk saluran cerna itu nomor satu kebersihan tangan, kemudian makanan selalu diupayakan makanan yang higienis, masak, minum juga begitu," sambung dr Sumariyono.
Dalam kesempatan tersebut juga, ia menyebut hingga kini penyebab merebaknya hepatitis misterius masih tidak diketahui. Namun berdasarkan temuan hingga saat ini khususnya di Inggris, salah satu dugaan penyebabnya tak lain adenovirus. Hal itu yang menyebabkan penularan hepatitis ini paling banyak melalui saluran pencernaan.
"Sebenarnya cara penularan yang pasti dari, kan penyebabnya juga belum pasti ya. Penyebab yang pasti kita masih belum tahu," beber dr Sumariyono.
"Tapi dari data-data yang ada saat ini, kan tadi didapatkan dari penelitian, di Inggris terutama itu yang terbanyak didapatkan adalahadenovirus salah satunyaadenovirus tipe 41 yangpenularannya melalui saluran cerna. Jadi itu yang paling banyak,"pung
Simak Video "Video: Maldives Negara Pertama yang Sukses Hentikan Penularan 3 Penyakit Ini"
(vyp/up)