Bye Masker! Jokowi Longgarkan Aturan, Para Pakar Angkat Bicara

Round Up

Bye Masker! Jokowi Longgarkan Aturan, Para Pakar Angkat Bicara

Sarah Oktaviani Alam, Nafilah Sri Sagita K, Mochammad Fajar Nur - detikHealth
Rabu, 18 Mei 2022 05:00 WIB
Bye Masker! Jokowi Longgarkan Aturan, Para Pakar Angkat Bicara
Jokowi longgarkan aturan pakai masker (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melonggarkan aturan penggunaan masker. Tak lagi wajib untuk aktivitas di luar ruangan, namun masih harus tetap digunakan pada kelompok rentan dan di angkutan umum.

Terkait kebijakan ini, sejumlah pakar angkat bicara. Dokter paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Erlina Burhan, SpP(K), menganjurkan untuk tetap pakai masker jika berada di keramaian.

"Kalau tidak berada dikerumunan mungkin sudah bisa mengingat jumlah kasus yg sudah melandai. Tapi bila di tempat umum dan keramaian sebaiknya tetap pakai masker," kata dr Erlina yang juga Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, dr Erlang Samoedro, SpP, FISR mengakui kondisi penularan COVID-19 di Indonesia memang sudah melandai. Ia menilai, kondisinya memang sudah lebih aman, terlihat dari jumlah pasien di Wisma Atlet yang berkurang drastis.

"Tapi untuk mencegah, ini kan baru selesai dari Lebaran ya, masih ada potensi untuk terjadi peningkatan 2 minggu ke depan," kata dr Erlang.

ADVERTISEMENT

"Ya paling nggak, kita tetap menggunakan masker lah untuk menjaga-jaga saja," imbuhnya.

Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, mengingatkan untuk tidak larut dalam euforia pelonggaran wajib masker. Ia menyarankan untuk menilai sendiri situasi dan risiko sebelum memutuskan untuk melepas masker.

Pada kondisi tertentu, Dicky menilai situasinya memang sudah lebih aman untuk tidak pakai masker. Namun tetap harus diwaspadai bahwa risiko penularan masih tetap ada dan kemungkinan muncul varian baru juga harus terus diwaspadai.

"Artinya harus disampaikan pada publik, bahwa pemerintah memiliki acuan ya silahkan, tapi yang namanya komunikasi risiko itu harus memberikan informasi yang memadai pada publik sehingga mereka bisa menilai diri sendiri ini adalah situasi yang aman nggak saya tidak memakai masker," tegasnya.

Simak Video 'Pandemi Belum Dicabut, Ahli Menilai Masker Masih Sangat Diperlukan!':

[Gambas:Video 20detik]




NEXT: Pernyataan lengkap Jokowi soal pelonggaran masker dan aturan tes COVID-19 untuk perjalanan.

Jokowi pada Selasa (17/5/2022) mengumumkan bahwa kebijakan penggunaan masker mulai dilonggarkan terkait makin melandainya COVID-19. Meski demikian, ada kondisi tertentu yang masih mengharuskan seseorang tetap pakai masker.

Berikut selengkapnya:

Tetap wajib di transportasi umum

Pelonggaran untuk tidak memakai masker hanya berlaku untuk aktivitas di luar ruangan dengan kondisi tidak padat. Selain itu, masih harus pakai masker, terutama di angkutan umum.

"Namun untuk kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik tetap harus menggunakan masker," kata Jokowi.

Kelompok rentan masih harus bermasker

Risiko penularan COVID-19 lebih tinggi pada kelompok tertentu seperti lansia dan pengidap komorbid. Kelompok ini masih diharuskan mengenakan masker.

"Bagi masyarakat yang masuk ketegori rentan, lansia atau memiliki penyakit komorbid saya tetap menyarankan untuk mengenakan masker saat beraktivitas," beber Jokowi.

Wajib masker jika bergejala

Status vaksinasi COVID-19 tidak menjamin seseorang tidak tertular maupun menularkan penyakit. Karenanya, seseorang yang mengalami gejala tetap wajib mengenakan masker.

"Demikian juga bagi masyarakat yang mengalami gejala batuk dan pilek maka tetap harus menggunakan masker ketika melakukan aktivitas," tegas Jokowi.

Tes COVID-19

Pelonggaran lainnya adalah tidak lagi wajib tes COVID-19 untuk perjalanan domestik dan internasional. Syaratnya, sudah vaksinasi lengkap.

"Yang kedua bagi pelaku perjalanan dalam negeri dan luar negeri yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap sudah tidak perlu lagi untuk melakukan tes swab PCR maupun antigen," tandas Jokowi.

Bagaimana nih, yakin mau copot masker sekarang atau masih ragu-ragu? Tinggalkan komentar.

Halaman 2 dari 2
(up/up)

Berita Terkait