Pilek: Penyebab, Gejala, dan Penyembuhannya

ADVERTISEMENT

Pilek: Penyebab, Gejala, dan Penyembuhannya

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Selasa, 24 Mei 2022 17:49 WIB
Ilustrasi pilek
Mengenal pilek, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya. (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Pilek atau hidung meler adalah kondisi hidung yang mengeluarkan cairan berlebihan. Cairan ini mungkin bening hingga cairan lendir yang kental. Cairan ini bisa keluar dari hidung, di bagian belakang tenggorokan, atau keduanya.

Dikutip dari Mayo Clinic, istilah "rhinorrhea" dan "rhinitis" sering digunakan untuk merujuk pada pilek. Rhinorrhea sebenarnya mengacu pada cairan hidung yang tipis dan sebagian besar jernih, sementara rhinitis adalah kondisi peradangan pada jaringan hidung yang sering menyebabkan hidung meler.

Penyebab Pilek

Pilek disebabkan oleh beberapa hal yang mengiritasi atau menyebabkan peradangan pada jaringan hidung, misalnya karena alergi. Selain itu, beberapa orang bisa mengalami pilek kronis tanpa ada penyebab yang jelas.

Kondisi itu disebut sebagai rinitis non alergi atau rinitis vasomotor. Dikutip dari MediciNet, penyebab pilek antara lain:

  • Sinusitis akut (infeksi hidung dan sinus)
  • Alergi
  • Suhu yang dingin
  • Flu biasa
  • Flu
  • Udara dingin atau kering
  • Ketidakseimbangan hormon
  • Influenza (flu)
  • Konsumsi makanan pedas
  • Polip hidung
  • Cedera atau trauma pada hidung
  • Adanya benda asing pada hidung
  • Infeksi virus

Gejala Pilek

Pilek merupakan gejala dari suatu kondisi atau penyakit. Pada beberapa kasus, pilek bisa disertai dengan beberapa gejala lain, seperti:

  • Batuk
  • Bersin
  • Kesulitan bernapas
  • Tubuh terasa lelah
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat
  • Lendir menetes ke tenggorokan (postnasal drip)

Perlu diketahui pilek bukan penyakit yang menular. Namun, pilek dapat menjadi gejala dari penyakit menular, misalnya seperti batuk pilek (selesma).

Pengobatan Pilek

Kondisi pilek mungkin terasa mengganggu dan tidak nyaman, tetapi biasanya akan hilang dengan sendirinya. Namun, mungkin membutuhkan pertolongan dokter jika:

  • Gejala bertahan lebih dari 10 hari
  • Demam tinggi
  • Cairan hidung Anda berwarna kuning dan hijau dan disertai dengan nyeri sinus atau demam. Ini mungkin merupakan tanda infeksi bakteri
  • Keluarnya darah atau cairan bening secara terus-menerus setelah mengalami cedera kepala

Adapun cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi pilek yakni menghindari pemicu alergi.

Jika cairan keluar terus-menerus dan berair, terutama jika disertai dengan bersin dan mata gatal atau berair, itu mungkin berkaitan dengan alergi. Untuk mengatasinya, bisa mengkonsumsi obat antihistamin yang dijual bebas (OTC), seperti:

- Budesonide (Alergi Rhinocort)
- Fluticasone (Flonase Allergy Relief)
- Triamcinolone (Alergi Nasacort 24 Jam). Pastikan untuk mengikuti petunjuk label dengan tepat.

Cobalah langkah-langkah ini untuk meredakan tetesan postnasal, jika lendir berlebih menumpuk di bagian belakang tenggorokan dengan cara:

- Hindari iritasi umum seperti asap rokok dan perubahan kelembaban mendadak.
- Minum banyak air.
- Cobalah semprotan atau pembilasan saline hidung.



Simak Video "Sidang Kasus Gagal Ginjal Akut Bakal Dilanjutkan Pekan Depan"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/fds)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT