Belum beres pandemi COVID-19, dunia kini dibuat geger oleh wabah cacar monyet. Nama Bill Gates kini kembali terseret dalam konspirasi yang menyebut, ia terlibat di balik wabah cacar monyet. Benarkah wabah cacar monyet kini sejalan dengan 'ramalan' Bill Gates beberapa waktu silam?
Sebelumnya, pendiri Microsoft ini sudah pernah angkat bicara perihal ancaman wabah baru menyusul COVID-19. Pada Februari 2022 ia menyebut, risiko penyakit berat akibat virus Corona sudah berkurang secara dramatis. Akan tetapi, penyakit lain pasti akan menyusul.
Menurut Bill Gates, pandemi yang menyusul kelak kemungkinan berasal dari patogen yakni virus, bakteri, hingga jamur, yang berbeda dengan keluarga virus Corona.
"Kita akan menghadapi pandemi lain. Ini akan menjadi patogen yang berbeda di lain waktu," ujar Bill Gates, dikutip dari CNBC, Rabu (25/5/2022).
Dalam kesempatan itu ia menyebut, dunia harus bergerak lebih cepat di masa mendatang untuk mengembangkan dan mendistribusikan vaksin. Terkait itu ia juga menyinggung, pemerintah perlu berinvestasi mulai sekarang.
"Lain kali, kita harus mencoba dan membuatnya, alih-alih dua tahun kita harus membuatnya seperti enam bulan," beber Bill Gates.
"Biaya untuk bersiap menghadapi pandemi berikutnya tidak begitu besar. Ini tidak seperti perubahan iklim. Jika kita rasional, ya, lain kali kita akan mendeteksinya lebih awal," sambungnya.
Diisukan sebagai Dalang di Balik Cacar Monyet
Baru-baru ini, beredar konspirasi di dunia maya yang menyebut, Bill Gates punya andil besar dalam merebaknya penyakit cacar monyet kini. Pasalnya warganet meyakini, prediksi terkait munculnya penyakit baru menyusul pandemi COVID-19 sebenarnya sudah Bill Gates cetuskan sejak tahun lalu.
Mengingat, sebelumnya Bill Gates juga sempat dituding menanamkan microchip pada vaksin COVID-19.
Simak Video 'WHO: Wabah Cacar Monyet Masih Dapat Dibendung':