Rezky Aditya Dinyatakan Ayah Biologis Anak Wenny, Seperti Apa Proses DNA?

Rezky Aditya Dinyatakan Ayah Biologis Anak Wenny, Seperti Apa Proses DNA?

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Kamis, 26 Mei 2022 09:00 WIB
Rezky Aditya Dinyatakan Ayah Biologis Anak Wenny, Seperti Apa Proses DNA?
Rezky Aditya dinyatakan ayah biologis anak Wenny. (Foto: Instagram @thereal_rezkyadithya)
Jakarta -

Rezky Aditya resmi dinyatakan sebagai sosok ayah biologis dari anak Wenny Ariani. Hal tersebut diketahui langsung dari juru bicara Pengadilan Tinggi (PT) Banten.

"Benar, sudah diputus," kata jubir PT Banten, Binsar Gultom, dikutip dari detikNews, Selasa (24/5/2022).

Lantas, bagaimana sih menentukan ayah biologis dari anak tertentu?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Cleveland Clinic, cara menentukan seseorang sebagai ayah biologis dari anak tertentu diperlukan tes paternitas DNA. Tes ini disebut akurat untuk memastikan apakah seorang pria merupakan ayah biologis orang lain atau tidak.

Tes paternitas biasanya menggunakan DNA yang diambil dari usapan mulut pada pipi bagian dalam. Juga, tingkat akurasi tes tersebut diklaim mencapai 99,9 persen.

ADVERTISEMENT

Adapun cara yang dilakukan untuk mengambil sampel dari usapan mulut pada pipi dalam, yaitu:

1. Tes darah: Calon ayah dan anak memberikan sampel darah di layanan medis. Fasilitas tersebut mengirimkan sampel ke laboratorium untuk dianalisis.

2. Cheek swabs: Petugas mengambil sampel calon ayah dan anak dalam pipi mereka untuk sel bukal (pipi). Sampel nantinya dikirim ke laboratorium untuk menganalisis hasil tes.

Bagaimana cara kerjanya?

Laboratorium menjalankan serangkaian tes yang disebut sekuensing DNA. Tes ini mencari kecocokan genetik pada calon ayah dan anak. Kecocokan tersebut yang nantinya bisa mengungkap apakah seorang pria itu adalah ayah biologis anak yang dimaksud atau bukan.

Mengapa tes DNA paternitas dibutuhkan?

Tes ini dibutuhkan untuk mereka yang berjuang mendapatkan hak hukum atas tunjangan anak, hak asuh anak, jaminan sosial, hingga warisan. Identifikasi kondisi genetik juga bisa mempengaruhi kesehatan jangka panjang seseorang.




(suc/naf)

Berita Terkait