Baru-baru ini seorang TikTokers asal Sumatera Utara tengah menjadi sorotan publik usai membagikan konten vulgar pamer payudara. Usai viral, wanita berhijab bernama Riski Aulia Marpaung (22) tersebut meminta maaf atas aksinya.
"Dengan ini saya menyatakan mau minta maaf sebesar-besarnya atas kekhilafan dan kesalahan saya," tulisnya dikutip dari detikSumut, Jumat (27/5/2022).
Terlepas dari kasus tersebut, permohonan maaf kerap datang usai aksinya viral menjadi perbincangan publik. Apa sih alasannya dan bisakah bikin jera?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum dari Pro Help Center mengungkapkan wajar apabila kata maaf baru muncul usai kasus berakhir viral. Fenomena tersebut juga bisa muncul karena faktor pendukung, seperti banyaknya tekanan dari luar.
"Dengan viral maka akan semakin banyak tekanan. Jika tidak tahan terhadap tekanan, tentu ini bisa mengubah perilaku," kata Rahma kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Menurutnya, peran teman, keluarga, hingga rekan yang bisa memberikan saran juga berpengaruh pada dorongan seseorang untuk mengutarakan permohonan maaf setelah perbuatan yang dilakukannya viral.
"Dengan viral akan semakin banyak informasi yang masuk sehingga memungkinkan seseorang untuk memikirkan segala dampak dan konsekuensi dari perbuatannya," sambung Rahma.
"Bisa jadi ada banyak keluarga, sahabat, rekan yang memberi saran atau pendapat sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk mengambil keputusan," pungkas dia.
(suc/kna)











































