Satgas COVID-19 merilis surat edaran vaksinasi booster Kementerian Kesehatan RI. Ada penambahan jenis vaksin COVID-19 untuk penerima Sinovac.
Seperti diketahui, vaksinasi booster bisa diberikan dengan dua cara, yakni heterolog menerima jenis vaksin booster yang berbeda atau homolog menerima jenis vaksin booster serupa dengan suntikan pertama.
"Vaksin yang digunakan untuk dosis lanjutan (booster) pada poin-poin di atas disesuaikan dengan ketersediaan vaksin masing-masing daerah dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa expired terdekat," jelas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS dalam surat edaran, dikutip detikcom Senin (30/5/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pembaruan jenis vaksin booster primer yang diberikan yakni:
1. Penerima vaksin primer Sinovac:
- Astra Zeneca separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
- Moderna dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
- Sinovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml (tambahan baru)
2. Penerima vaksin primer AstraZeneca:
- Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
- Astra Zeneca dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
3. Penerima vaksin primer Pfizer
- Pfizer dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
- Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
- Astra Zeneca dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
4. Penerima vaksin primer Moderna
- Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
5. Penerima vaksin primer Janssen
- Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
6. Penerima vaksin primer Sinopharm
- Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
(naf/kna)











































