Seorang perwira intelijen Rusia menyebut Presiden Vladimir Putin mengidap kanker. Bahkan diyakini orang nomor satu di Rusia mengalami gangguan penglihatan dan masa hidupnya kemungkinan tersisa tiga tahun.
"Dia memiliki waktu tidak lebih dari dua hingga tiga tahun untuk tetap hidup," kata sumber tersebut, dikutip dari News.com.au, Senin (30/5/2022).
Menanggapi desas-desus tersebut, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov membantah kabar itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sergey menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda Putin sedang sakit, meski kehidupan pribadi dan kondisi kesehatan orang nomor satu di Rusia itu, jarang dibahas. Bahkan Putin masih beraktivitas setiap hari.
"Saya merasa orang waras bisa melihat bahwa tidak ada tanda-tanda (Putin) sakit. Kalian bisa melihatnya di layar kaca dan mendengarkan pidatonya," kata Sergey dalam komentar yang dirilis Kementerian Luar Negeri Rusia, dikutip dari SCMP, Senin (30/5/2022).
Kondisi Kesehatan Presiden Putin
Desas-desus kondisi kesehatan Putin mulai mencuat sejak perang dengan Ukraina. Ia sempat dikabarkan mengidap Parkinson dan kanker.
Kemudian politikus Christopher Steele mengatakan, Putin terus menerus dipantau dan didampingi oleh tim dokter.
Sementara itu, Jenderal Angkatan Darat Federasi Rusia (SVR) pada minggu lalu menulis bahwa pada Senin (16/5) hingga Selasa (17/5), Presiden Rusia Vladimir Putin menjalani operasi bedah.
"Fakta bahwa Putin harus segera dioperasi, ditegaskan oleh dokter yang merawatnya. Menurut dokter yang terlibat dalam perawatan Presiden, operasi berjalan dengan lancar," ungkapnya dikutip dari Daily Mail, Senin (30/5).
(any/kna)











































