Obat Adalimumab: Dosis, Efek Samping, dan Aturan Pakai

ADVERTISEMENT

Obat Adalimumab: Dosis, Efek Samping, dan Aturan Pakai

Tasya Kania Azzahra - detikHealth
Selasa, 31 Mei 2022 07:00 WIB
ilustrasi obat
Ilustrasi obat Adalimumab (Foto: iStock)
Jakarta -

Adalimumab adalah jenis obat yang digunakan untuk mengobati radang sendi, radang usus, dan radang kulit. Obat Adalimumab hanya tersedia dalam bentuk suntik dan hanya bisa disuntikkan oleh dokter.

Adalimumab akan bekerja dengan cara menghambat kerja zat yang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Selain itu, obat ini harus diberikan secara teratur agar efektif.

Berikut adalah informasi seputar dosis, efek samping, dan aturan pakai Adalimumab untuk meredakan radang sendi dan radang usus.

Dosis Obat Adalimumab

Penggunaan obat Adalimumab hanya diberikan di bawah pengawasan dokter. Dikutip dari MIMS, berikut adalah dosis obat Adalimumab berdasarkan usia dan kondisi medis pasien.

1. Artritis Reumatoid

  • Dewasa: 40 mg sebagai dosis tunggal setiap minggu, dapat ditingkatkan menjadi dosis mingguan bila digunakan sebagai monoterapi.

2. Spondilitis Ankilosa dan Psoriasis arthritis

  • Dewasa: 40 mg sebagai dosis tunggal setiap minggu.

3. Psoriasis Plaque

  • Dewasa: Dosis awal 80 mg, kemudian dosis selanjutnya 40 mg setiap minggu. Dimulai 1 minggu setelah dosis pertama. (kasih bulet)

4. Artritis Idiopatik Juvenil

  • Anak-anak: 4 - 15 tahun dengan berat badan kurang dari 30 kg adalah 20 mg setiap minggu, untuk anak-anak dengan berat badan di atas 30 kg diberi 40 mg setiap minggu.

5. Penyakit Crohn, Kolitis Ulserativa

  • Dewasa: Penyakit aktif sedang hingga berat diberi dosis awal 160 mg (diberikan sebagai empat injeksi, 40 mg dalam sehari), kemudian 80 mg setelah dua minggu dosis awal (hari ke 15). Untuk dosisi lanjutan setelah 2 minggu (hari ke 29), 40 mg setiap minggunya.

Efek Samping Obat Adalimumab

Penggunaan obat Adalimumab memiliki efek samping sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Ruam
  • Mual
  • Sakit perut
  • Sakit punggung
  • Kesemutan dan mati rasa di tangan atau kaki
  • Gejala flu (pilek, sakit tenggorokan, radang sinus)
  • Nyeri, bengkak, kemerahan, dan gatal di sekitar area suntikan.

Segera periksakan diri ke dokter Jika mengalami reaksi alergi obat atau timbul efek samping serius, seperti:

  • Kesulitan bernapas
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, dan lidah
  • Demam dan menggigil
  • Napas dan detak jantung cepat

Aturan Pakai Obat Adalimumab

Obat Adalimumab hanya boleh disuntikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Biasanya, Adalimumab akan disuntikkan ke dalam lapisan lemak di bawah kulit terutama di perut atau paha.

Beritahu dokter atau petugas medis apabila memiliki riwayat penyakit berikut:

  • TBC (infeksi paru-paru) atau jika tinggal dan bepergian dari tempat di mana ada TBC.
  • Radang hati akibat infeksi virus hepatitis B
  • Memiliki riwayat infeksi
  • Memiliki penyakit atau kerusakan pada serabut saraf di otak atau sumsum tulang belakang.
  • Memiliki riwayat penyakit gagal jantung (kelemahan dan ketidakmampuan jantung untuk memompa darah).

Jangan menyuntikkan obat ini sendiri kecuali diinstruksikan dengan teknik injeksi yang tepat oleh dokter. Tetaplah gunakan Adalimumab meski sudah merasa sehat. Jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter.



Simak Video "Tips dan Waktu Olahraga yang Baik saat Puasa"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT