Selebriti Indra Bruggman membuat banyak netizen pangling dengan perubahan fisik yang begitu drastis setelah lama tidak terlihat di televisi. Ia menjelaskan bahwa dirinya mengidap hipertiroid.
Saat itu, Indra sempat berpikir mengalami gangguan mental dan berpengaruh ke tubuhnya. Namun, setelah diperiksa lebih lanjut ternyata dirinya mengalami hipertiroid. "Sering merasa capek, dada berdetak kencang walaupun cuma jalan beberapa meter bahkan pada saat berdiri, saya merasa kaki saya gemetar tapi keadaan seperti itu tidak dialami setiap hari bahkan pada saat mau tidur, saya merasa jantung berdetak 2 kali lipat
dan berkeringat di saat tidur," tulis Indra dalam sebuah postingan di akun Instagram miliknya.
"Seiring berjalannya waktu, saya merasa takut setiap kali ada orang yang meminta foto, merasa gelisah setiap berbicara dengan orang lain, keluar keringat dingin bahkan dengan seorang teman akrab, emosi yang tidak stabil, gampang sedih dan marah dan terjadi setiap hari," tuturnya lagi.
Rupanya, almarhum ibunda Indra Bruggman juga memiliki riwayat hipertiroid. Kondisinya kini sudah berangsur pulih setelah rutin berobat. Berat badannya juga kembali naik 6 kilogram.
Apa Itu Hipertiroid?
Hipertiroidisme atau hipertiroid adalah kondisi saat kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin. Tiroid merupakan kelenjar kecil yang berbentuk kupu-kupu di pangkal leher, tepatnya di bawah jakun, yang mengatur setiap aspek metabolisme tubuh.
Kondisi ini bisa mempercepat metabolisme tubuh, menyebabkan penurunan berat badan, dan detak jantung yang cepat atau tidak teratur. Ini dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi, termasuk penyakit Graves, penyakit Plummer, dan tiroiditis.
Gejalanya Apa Saja?
Kondisi hipertiroid bisa meniru masalah kesehatan lainnya, sehingga mempersulit dokter untuk mendiagnosis. Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa gejala yang muncul yakni:
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja, bahkan saat nafsu makan dan asupan makanan tetap sama atau meningkat
- Detak jantung cepat (takikardia), biasanya lebih dari 100 detak per menit
- Detak jantung tidak teratur (aritmia)
- Jantung berdebar-debar (palpitasi)
- Nafsu makan meningkat
- Gugup, cemas, dan mudah tersinggung
- Tremor, biasanya gemetar halus di tangan dan jari Anda
- Berkeringat
- Perubahan pola menstruasi
- Peningkatan kepekaan terhadap panas
- Perubahan pola buang air besar, terutama buang air besar yang lebih sering
- Kelenjar tiroid yang membesar (gondok), yang mungkin tampak sebagai pembengkakan di pangkal leher
- Kelelahan, kelemahan otot
- Sulit tidur
- Penipisan kulit
- Rambut halus dan rapuh
Pada orang yang lebih tua, kondisi ini cenderung tidak menunjukkan gejala atau gejalanya tidak terlalu jelas. Misalnya seperti peningkatan denyut jantung, intoleransi panas, dan kecenderungan merasa lebih lelah saat melakukan aktivitas rutin.
Simak Video "Gerak Italia Larang Daging dan Makanan Sintetis"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)