.webp)
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) memastikan tenaga kesehatan yang viral sengaja membuat anak bayi menangis bukan seorang perawat. Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah menyebut yang bersangkutan juga diketahui tidak terdaftar menjadi anggota PPNI.
"Setelah ditelusuri PPNI daera tersebut dan sedang bertemu pihak RS, menurut informasinya bukan perawat," bebernya kepada detikcom Jumat (3/6/2022).
"Dan sudah tidak bekerja lagi di RS tersebut, dirinya juga tidak terdaftar dalam keanggotaan PPNI," sambung Hanif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, tenaga kesehatan tersebut bekerja di RSIA Santa Anna, Bandar Lampung. Adapun video viral tersebut menurut pihak RS, diambil tanpa sepengetahuan pihak berwenang dan pimpinan RS.
Karenanya, RSIA Santa Anna dalam pernyataan resminya menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan. "Mohon maaf kepada seluruh masyarakat atas konten video yang kurang berkenan," jelas RSIA Santa Anna.
Viralnya nakes sengaja membuat anak bayi menangis bermula dari potongan video yang tersebar di media sosial. Terlihat, nakes tersebut menempelkan masker yang berisiko penularan virus dan bakteri kepada sang bayi.
Selain itu, foto dari potongan video viral itu memperlihatkan dirinya sengaja membuat anak bayi menangis dengan menyentuh wajah bayi.
"Mereka pikir dede bayi aman kalau sama aku," demikian caption di salah satu foto yang viral.
(naf/up)
