Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) atau Kang Emil dan keluarga sudah meyakini bahwa sang putra, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril sudah meninggal dunia karena tenggelam.
"Oleh karena itu Kang Emil dan Teh Lia sudah menyampaikan mereka ikhlas dan meyakini bahwa Emmeril Khan Mumtadz yang kita kenal sebagai Eril sudah wafat berpulang ke Rahmatullah karena tenggelam," kata kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, Jumat (3/6/2022).
Banyak yang turut bersimpati dan berbelasungkawa atas kejadian ini. Tidak sedikit yang mengungkapkan perasaan duka mereka melalui media sosial.
Psikolog klinis dari Tiga Generasi Utari Krisnamurthi mengatakan saat menyampaikan kedukaan, penting untuk tetap bersandar pada etika. Jangan sampai ucapan belasungkawa ini bukannya menguatkan pihak yang berduka, tapi justru menambah lukanya.
Agar tak menyakiti pihak yang berduka, hindari mengatakan hal-hal yang bersifat penasaran. Tak disarankan juga untuk memberi saran-saran yang tidak perlu.
"Sebaiknya jauhi pertanyaan yang mengarah ke penasaran, misalnya, nanya 'Kenapa kok bisa kejadian seperti ini? Apa yang terjadi? Apakah ada firasat akan ditinggalkan?' Atau, 'Kok bisa sih kayak gini? Harusnya jangan gini, gini.' Padahal orangnya kan udah nggak ada, jadi udah nggak bisa ada kata-kata 'harusnya' dan 'seandainya', atau menyesali kejadian tersebut," kata Utari di acara e-Life detikcom beberapa waktu lalu.
Orang yang mendengar tentang kematian di media sosial mungkin ingin mendapatkan lebih banyak informasi. Baiknya untuk tidak menanyakan informasi mengenai detail kejadian, sebab pihak keluarga butuh privasi.
Pun jika mengetahui detail yang tidak dibagikan secara publik, sebaiknya tidak asal membagikannya ke media sosial sebelum meminta izin secara langsung ke pihak keluarga.
Simak Video "Ridwan Kamil Tak Setuju Poligami Jadi Solusi untuk Cegah HIV/AIDS"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/naf)