Burnout merupakan salah satu jenis kelelahan yang berkaitan dengan pekerjaan. Kelelahan ini biasanya berkaitan dengan kelelahan secara fisik maupun emosional, sehingga akan berdampak pada hilangnya jati diri.
Burnout bukan merupakan bagian dari diagnosis medis. Para ahli mengatakan bahwa terdapat faktor lain yang berada di balik seseorang mengalami burnout, umumnya depresi.
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut beberapa hal yang berkaitan dengan burnout, seperti:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala
Gejala dari burnout umumnya dapat dirasakan oleh masing-masing individu, seperti:
- Menjadi sinis atau kritis ketika bekerja
- Terasa sulit ketika akan memulai pekerjaan
- Lebih mudah tersinggung dan tidak sabar kepada rekan kerja, klien, atau pelanggan
- Merasa energi terus terkuras ketika memutuskan untuk produktif
- Merasa kurang puas dan kecewa terhadap pencapaian pribadi
- Menggunakan obat-obatan tertentu atau alkohol untuk membantu pekerjaan sehari-hari
- Muncul beberapa masalah kesehatan, seperti sakit kepala, masalah perut, atau masalah lainnya
Penyebab
Burnout dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
1. Manajemen kurang baik
Ketidakmampuan manajemen yang baik, seperti mengatur jadwal, tugas, atau beban kerja dapat mengakibatkan kelelahan saat bekerja yang berujung pada burnout.
2. Tempat kerja yang disfungsional
Beberapa orang merasa tidak beruntung karena mendapatkan gangguan dari rekan kerja, atau atasan yang kurang baik dapat menjadi faktor peningkatan stres di tempat kerja.
3. Kurang dukungan
Kurangnya dukungan sosial dari orang terdekat, membuat seseorang merasa sendiri dan kesepian. Hal itu dapat membuat orang tersebut semakin tidak semangat menjalani hari.
4. Ketidakseimbangan waktu kerja
Jika seseorang bekerja dengan menghabiskan waktu begitu banyak sehingga kekurangan waktu istrihat, hal itu akan memicu stres dan mudah lelah. Hal ini juga mungkin berakibat pada kurangnya waktu bersama dengan keluarga, teman, atau pasangan.
NEXT: penanganan burnout.
Penanganan
Hal-hal yang dapat memicu stres di tempat kerja dapat ditangani oleh masing-masing individu tersebut, karena sejatinya hanya diri kita sendirilah yang paling tahu apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi stres.
1. Evaluasi diri
Evaluasi diri tidak hanya sebatas merenung dan memikirkan apa yang selama ini membuat diri kita stres. Namun, evaluasi yang dimaksud adalah diskusikanlah dengan atasa di tempat kerja tentang jenis, waktu, dan beban pekerjaan yang selama ini dipikul terasa terlalu berat.
2. Mencari dukungan dan perhatian
Mencari dukungan dari teman dekat, pasangan, orang tua, bahkan keluarga besar dapat membuat perasaan lebih tenang, sehingga akan mengurangi stres berkepanjangan. Jika kantor anda selama ini mempunyai jasa konseling, manfaatkan fasilitas tersebut karena hal itu akan sangat membantu keluar dari burnout.
3. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik seperti berolahraga dapat memunculkan hormon rasa senang, anda dapat memilih aktivitas olahraga yang santai terlebih dahulu, seperti yoga, meditasi, atau tai chi.
Simak Video "Video Pesan Menkes ke Anak Muda agar Mental Sehat: Jangan Terlalu Ambisius"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































