Fakta-fakta Meninggalnya dr Lois Owien, Berjuang Lawan Kanker Serviks

ADVERTISEMENT

Round Up

Fakta-fakta Meninggalnya dr Lois Owien, Berjuang Lawan Kanker Serviks

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 08 Jun 2022 05:02 WIB
dr Lois Owien selesai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya langsung dibawa ke Bareskrim Polsi, Senin (12/7/2021) malam.
dr Lois Owien (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Kabar duka datang dari Kalimantan Utara, sosok dr Lois Owien meninggal dunia usai bergelut dengan kanker serviks. Ia sempat dirawat di rumah sakit dan sempat mau berobat ke Jakarta.

Dikabarkan, dr Lois meninggal di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), di kediaman keluarga, ada pukul 12.00 WITA, Senin (6/6/2022). Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltara dr Ari Yusnita menyebut, dr Lois mengidap kanker serviks.

Beberapa fakta terkait meninggalnya dr Lois Owien terangkum sebagai berikut.

1. Sudah 6 bulan mengidap kanker serviks

Disebutkan oleh dr Yusnita, dr Lois mengidap kanker serviks atau kanker leher rahim sejak 6 bulan terakhir. Penyakitnya terungkap setelah tiba-tiba mengalami perdarahan.

"Sakit dari bulan 12 (sejak Desember 2021), iya awalnya tau-tau ada pendarahan," kata dr Yusnita.

2. Sempat mau berobat ke Jakarta

Selama sakit, dr Lois disebut sudah berulang kali berobat ke Jakarta. Ketua IDI Tarakan dr Sigit Prastyanto mengkonfirmasi kabar tersebut.

"Katanya sudah berobat ke Jakarta, bolak-balik Tarakan," kata dr Sigit, Senin (6/6).

Saat meninggal di kediamannya di Kota Tarakan, dr Lois disebut tengah bersiap untuk berobat lagi di Jakarta. Namun kondisinya drop sehingga tidak sempat dibawa ke Jakarta.

"Sebenarnya mau berobat juga ke Jakarta, besok berangkat. Besok berobat, tau-tau drop tidak sempat dibawa ke rumah sakit," ujar dr Sigit.

3. Meninggal di Tarakan

Saat meninggal, dr Lois tengah berada di kediaman keluarga di Kota Tarakan. Sosok dr Lois yang kontroversial karena sempat tidak percaya COVID-19 pernah terdaftar sebagai anggota IDI Tarakan, tetapi keluar pada 2017.

"Dokter Lois kan orang Jakarta, cuma kampungnya saja di Tarakan, tapi keluarga ada di sini," kata anggota IDI Kaltara dr Nugroho.



Simak Video "Peringatan Hari Kanker Anak Sedunia 2023: #BeraniGundul dan Lawan Kanker!"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT