Gejala BA.4 dan BA.5 Disebut Lebih Ringan, Warga RI Sudah 'Kebal' Corona?

Gejala BA.4 dan BA.5 Disebut Lebih Ringan, Warga RI Sudah 'Kebal' Corona?

Vidya Pinandhita - detikHealth
Kamis, 16 Jun 2022 08:00 WIB
Jakarta -

Indonesia kembali diterpa kenaikan kasus COVID-19, kali ini imbas subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Seiring penambahan 1.242 kasus baru pada Rabu (15/6/2022), total kasus BA.4 dan BA.5 di RI kini terlapor sebanyak 20 kasus.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, menjelaskan mutasi virus Corona memang tidak bisa dihindari. Namun, kini sebagian besar masyarakat sudah memiliki imunitas sehingga adanya mutasi sebenarnya bukan masalah. Di antaranya, berasal dari proteksi silang yang timbul dari infeksi alami virus Corona ditambah dosis lengkap vaksin COVID-19.

Akan tetapi, yang menjadi esensi sekarang adalah membangun imunitas dasar, yakni dengan pemberian tiga dosis vaksin COVID-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mutasi ini tidak terhindarkan apalagi ini virus RNA. Virus RNA punya karakter yang cepat bermutasi sebagaimana flu, virus flu itu terjadi. Tapi terhadap tingkat imun memang pada sebagian kecil dalam hal ini terutama kelompok rawan ini akan berpengaruh karena mereka memiliki masalah dalam kemampuan membangun imunitas," terangnya pada detikcom, Rabu (15/6/2022).

"Kombinasi dengan adanya infeksi yang disebut dengan hybrid immunity itu juga akan menjadi modal. Jadi ke depan tidak semua harus di-booster. Kelompok rawan saja, sebagaimana flu ke depan akan memerlukan adanya vaksinasi booster," sambung Dicky.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut menurutnya, sebenarnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 kini tidak lebih ringan dibandingkan varian-varian Delta sebelumnya. Gejala yang relatif lebih ringan dibarengi lebih rendahnya angka kematian pada dasarnya disebabkan oleh masyarakat sudah lebih imun terhadap Corona.

"Omicron ini bukan lebih ringan, tapi yang menjadi penyebab terkesan ringan adalah karena imunitas yang sudah terbentuk," beber Dicky.

"Kalau ini menimpanya ketika kita di situasi yang sama imunitas seperti Delta datang, kematiannya akan jauh lebih besar ketika BA.4 dan BA.5 ini datang. Kita beruntung ini datang setelah gelombang Delta," pungkasnya.

(vyp/kna)
Prediksi Puncak BA.4 BA.5
34 Konten
Menkes Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak gelombang Omicron BA.4 dan BA.5 sekitar pertengahan hingga akhir Juli. Bakal separah apa?

Berita Terkait