Juru bicara Satgas COVID-19 prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers Selasa (14/6/2022) menyinggung mobilitas penduduk yang meningkat sebagai salah satu potensi penyebabnya. Dibandingkan tahun 2021, mobilitas tahun ini meningkat dan berpotensi meningkatkan interaksi masyarakat.
Selain itu, Prof Wiku juga mencatat penerapan new normal dan digelarnya beberapa event berskala besar sebagai pemicu interaksi. Adanya peningkatan interaksi, menurutnya dapat meningkatkan risiko penularan.
"Yang berikutnya lagi adalah kedisiplinan protokol kesehatan yang mulai terlihat longgar seiring dengan melandainya kasus," kata prof Wiku.
"Dapat kita lihat di tempat-tempat umum dan di lingkungan pemukiman bahwa penggunaan masker sudah mulai longgar dan tidak sedisiplin saat kasus mengalami peningkatan yang lalu," tegasnya.
Jumlah kasus harian COVID-19 tercatat sebanyak 1.242 kasus pada Rabu (15/6/2022). Dari angka tersebut, DKI Jakarta menyumbang 730 kasus baru.
Sementara itu, temuan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 meningkat menjadi 20 kasus. Sebanyak 12 kasus di antaranya berasal dari klaster keluarga di Jawa Barat.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(up/kna)