Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, puncak kasus COVID-19 bakal terlewati akhir Juli. Artinya Corona di Indonesia diperkirakan membaik jelang Agustus 2022 mendatang.
"Jadi kita percaya bahwa nanti akan ada kenaikan, kira kira maksimalnya mgkn 20 ribu per hari satu bulan setelah (Omicron BA.4 dan BA.5) diidentifikasi, jadi sekitar minggu ketiga minggu ke-empat Juli dan kemudian nanti akan turun kembali," katanya di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (16/6/2022).
Menkes mengamati pola penyebaran kedua Omicron baru tersebut berdasarkan laporan kasus pertama di Afrika Selatan. Menurutnya, kenaikan kasus di Afsel tidak terlalu setinggi puncak Omicron sebelumnya, sehingga tren serupa diprediksi terjadi di Indonesia.
"Jadi memang kemarin kita kembali ke angka 1.000 per hari. Jadi kita amati di Afsel sebagai negara pertama yang BA.4 BA.5 masuk puncaknya itu sepertiga dari puncaknya Omicron atau Delta sebelumnya," kata dia.
"Kalau kita Delta dan Omicron puncaknya 6.000 kasus sehari, kira kira nanti estimasi berdasarkan data di Afsel mungkin puncaknya di 20 ribu per hari. Karena kita pernah sampai 60.000 per hari paling tinggi," sambung Menkes.
Kabar baiknya, kasus kematian COVID-19 diperkirakan tak akan ikut melambung tinggi. Bahkan jika dibandingkan puncak Omicron dan Delta, Budi meyakini jumlahnya sekitar sepersepuluh dari total kasus kematian di masa Delta dan Omicron.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(naf/up)