Kementerian Kesehatan RI mencatat ada 143 kasus Omicron baru BA.4 dan BA.5, per Kamis (26/6/2022). Kedua varian ini diketahui menyerang segala usia, bahkan anak delapan tahun.
Dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan dr Erlina Burhan merinci gejala apa saja yang paling banyak dikeluhkan. Seperti diketahui, ada 122 kasus di Indonesia terpapar Omicron BA.5, sementara 21 lainnya terpapar Omicron BA.4.
Mengutip data Kemenkes, berikut sebaran detail gejala yang dipaparkan dr Erlina.
Gejala Omicron BA.5
- Batuk: 30 persen
- Demam: 35 persen
- Pilek: 19 persen
- Nyeri tenggorokan: 14 persen
- Sakit kepala: 6 persen
- Mual muntah: 3 persen
- Sesak napas: 2 persen
- Anosmia: 1 persen
Gejala Omicron BA.4
- Batuk: 38 persen
- Demam: 29 persen
- Nyeri tenggorokan: 24 persen
- Pilek dan flu: 9 persen
Kebanyakan dari pasien yang terpapar, rata-rata sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19. Beberapa di antaranya bahkan sudah menerima vaksinasi booster atau dosis ketiga dengan jenis yang berbeda. Apa sih beda gejalanya?
Divaksin tiga dosis Moderna
1. Kasus (SG), perempuan 32 tahun, warga negara Indonesia, terinfeksi BA.5.
Gejala: Demam
2. Kasus (ADS), laki-laki 47 tahun, warga negara Indonesia, terinfeksi BA.5.
Gejala: demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan.
3. Kasus (ASY), perempuan 20 tahun, warga negara indonesia, terinfeksi BA.5
Gejala: batuk, flu.
Divaksin tiga dosis Pfizer
1. Kasus (YA), perempuan 30 tahun, warga negara indonesia, terinfeksi BA.5.
Gejala: batuk, demam, pilek.
2. Kasus (RP)
Gejala: tidak bergejala.
Saksikan juga program Viral: Mengenal Dimas Mangara Si Dada Jedak-Jeduk