Vaksin COVID-19 Merah Putih Universitas AIrlangga (Unair) resmi masuk uji klinis fase III. Penelitian dari fase tersebut diharapkan selesai dalam waktu enam bulan, dengan mendapatkan data awal dua bulan setelah riset dilakukan.
Mengingat belakangan ini subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 tengah ngegas di Indonesia, lantas seberapa besar tingkat netralisasi vaksin Merah Putih Unair melawan kedua subvarian Omicron tersebut?
Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Profesor Fedik Abdul Rantam menjelaskan, vaksin Merah Putih ini memiliki bahan dasar whole virus dan memiliki empat macam protein imunogenik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat macam protein tersebut memiliki sifat netralisasi yang tinggi saat dilakukan uji reaktivitas dan uji in vivo netralisasi dengan beberapa varian COVID-19. Menurutnya, hasil tingkat netralisasi vaksin Merah Putih terhadap COVID-19 masih di atas 80 persen, sehingga sejauh ini diharapkan berguna untuk melawan varian Omicron termasuk subvariannya.
"Menurut kami adalah vaksin whole dari virus yang memiliki sifat imunogenik tinggi dan empat macam protein tersebut mempunyai daya netralisasi yang cukup tinggi. Hal ini berdasarkan dari uji reaktivitas, yang kedua adalah uji in vivo netralisasi yang kami lakukan dengan beberapa varian," tuturnya dalam konferensi pers, Senin (27/6/2022).
"Tentu memang adanya mutasi ini menjadi pandangan kami dalam mengevaluasi sheet dari vaksin tersebut. Sejauh ini masih tetap seperti yang kita harapkan, masih tetap di atas 80 ke atas kemampuan netralisasinya," ucapnya.
(suc/naf)











































