Ragam Kisah Tragis Vaginismus, Ada yang Sampai Mau Diceraikan

ADVERTISEMENT

Ragam Kisah Tragis Vaginismus, Ada yang Sampai Mau Diceraikan

Afif Ahmad Rifai - detikHealth
Minggu, 03 Jul 2022 11:44 WIB
Lips embroidered with red thread on white fabric. Lips sewn with black thread.
Vaginismus membuat seks terasa sangat menyiksa (Foto: Getty Images/iStockphoto/Natalija Grigel)
Jakarta -

Pada beberapa wanita, melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya mungkin terasa sakit. Namun, ketika rasa sakit itu selalu muncul di setiap sesi ketika memulai hubungan seksual, bisa jadi itu merupakan gejala dari vagisnismus.

Dikutip dari WebMD, vagisnismus merupakan sebuah kondisi ketika otot-otot vagina menjadi tegang ketika ada sesuatu yang memasukinya, seperti tampon atau penis. Umumnya wanita akan merasa tidak nyaman hingga sakit yang tidak tertahankan.

Ketika seorang wanita mengalami vaginismus ia akan kesulitan bahkan tidak bisa sama sekali untuk melakukan hubungan seks penetrasi, tidak bisa menggunakan tampon, bahkan hingga hilangnya gairah seksual.

Beberapa Kisah Pengidap Vaginismus

Beberapa wanita berikut mengaku mengidap vaginismus, sehingga membuat mereka sulit untuk melakukan hubungan seksual.

1. Seks Membuat Wanita Ini Menangis

Katrin Manselkova, seorang wanita asal Toronto yang didiagnosis mengidap vaginismus pada tahun 2010. Saat itu ia merasa bahwa seks membuat dirinya seperti ditikam.

Hal itu berawal ketika dirinya akan melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya, namun ia merasa bahwa penis pasangannya tidak mampu menembus vaginanya.

"Pada usia 18 tahun, saya mencoba seks penetrasi untuk pertama kalinya. Namun, penis pasangan saya tidak mampu masuk dan seperti menabrak tembok," ucap Manselkova.

"Saya mencoba satu atau dua upaya lagi, saya mencoba lebih rileks. Namun, hanya sedikit dari dirinya yang berhasil memasuki saya dan itu rasanya seperti ditusuk-tusuk hingga membuat saya menangis," sambungnya.

Manselkova harus mengikuti beberapa terapi yang dianjurkan oleh dokter untuk menyembuhkan penyakitnya. Sekarang, ia mengaku telah sembuh dan mempunyai kehidupan seksual yang memuaskan bersama dengan pasangannya.

2. Seks Terasa Menyakitkan Hingga Kini

Rosie (24) mengungkapkan bahwa ia merasakan sesuatu yang aneh pada vaginanya ketika berusia 13 tahun. Pada saat itu Rosie akan berenang dan teman-temannya menyarankan dirinya untuk menggunakan tampon.

Ketika Rosie mencoba menggunakan tampon di kamar mandi, ia tidak berhasil memasukkannya dan hanya merasakan sakit. Saat itu, ia berpikir bahwa mungkin vaginanya masih terlalu kecil untuk dimasuki oleh tampon.

"Saya belum pernah menggunakannya sebelumnya, saya pergi ke toilet untuk mencobanya. Saya mencoba memasukannya namun tidak berhasil, dan hanya membuat saya merasa sangat sakit," ucap Rosie.

Setelah 4 tahun lebih dari upaya tampon gagal, ia mengaku untuk mencoba melakukan hubungan seksual dan tidak bisa melakukakan penetrasi. Akhirnya ia menemui dokter untuk diperiksa.

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosa Rosie mengidap vaginismus dan harus menjalani serangkaian terapi. Kini, Rosie yang berusia 24 tahun mengaku mendapatkan kemajuan akibat terapi yang dijalankan, namun ia belum bisa terbebas dari rasa sakit ketika melakukan hubungan seksual.

NEXT: Hampir diceraikan suami gara-gara vaginismus



Simak Video "Populasi Menurun dalam 60 Tahun, Generasi Muda China Enggan Berkeluarga"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT