Rawat Inap COVID-19 Naik, Prancis-AS Rekomendasikan Masker Lagi

Prancis melaporkan peningkatan kasus COVID-19 rawat inap selama dua pekan terakhir. Data pemerintah setempat menunjukkan hampir 1.000 pasien COVID-19 dirawat d RS per hari.
Kenaikan ini memicu rekomendasi salah satu pejabat Prancis untuk kembali mewajibkan penggunaan masker di tengah tren rawat inap yang meningkat. Namun, juru bicara pemerintah Prancis Olivia Gregoire menyebut sejauh ini tidak ada rencana pengetatan kembali terkait kebijakan masker.
"Orang-orang Prancis muak dengan pembatasan," katanya pada hari Rabu di saluran BFMTV. "Kami yakin bahwa orang akan berperilaku secara bertanggung jawab."
Tren kenaikan kasus rawat inap tidak hanya terlihat di Prancis, tetapi di Amerika Serikat. Kenaikan pekan sebelumnya tercatat di 8 persen, meski di pekan ini mulai terlihat penurunan kenaikan yakni di 3 persen. Sayangnya, angka kematian juga masih terus merangkak naik hingga 16 persen.
Amerika Serikat baru-baru ini tengah memproses izin darurat obat bebtelovimab, obat monoklonal antibodi yang diyakini cukup ampuh melawan BA.4 dan BA.5. Tren COVID-19 secara global dilaporkan naik di 110 negara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi pemicunya dikarenakan BA.4 dan BA.5.
Simak Video "Epidemiolog Minta Kebijakan Penggunaan Masker Kembali Diperketat"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)