Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 menyebar di Indonesia. Gejala yang ditimbulkan disebut cenderung lebih ringan dari varian sebelumnya.
Namun, Ketua Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi dr Erni J Nelwan, SpPD, KPTI, FACP, FINASIM, mengatakan varian baru ini tidak boleh dianggap sepele, terlebih bagi mereka yang mengidap penyakit komorbid.
"Jadi kalau menyerang orang yang daya tahan tubuhnya lemah, punya penyakit gula, itu gula darahnya tidak terkontrol, berakibat ke jantung dan ginjal," ujarnya, dalam live Instagram bersama Kalbe Farma, Selasa (5/7/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini lebih berat ke orang ini, bahkan kalau terinfeksi virus yang ringan," sambung dr Erni.
Berdasarkan data Kemenkes per Senin (4/7), tercatat ada 1.179 kasus varian BA.4 dan BA.5, terdiri dari 1.080 kasus subvarian Omicron BA.5 dan 99 kasus dari subvarian Omicron BA.4.
dr Erni mengatakan salah satu cara melindungi diri dari varian baru COVID-19 selain vaksinasi yakni dengan rutin mengonsumsi vitamin.
"Harus seimbang, kerja, istirahat yang cukup. Harus punya manajemen stres yang oke. Seimbang antara pikiran, fisik, dan psikis," beber dr Erni.
(kna/naf)











































