Fenomena 'Citayam Fashion Week' diwarnai juga dengan munculnya para perokok usia belia. Sambil nongkrong, para ABG (anak baru gede) yang umumnya datang dari pinggiran Jakarta seperti Citayam dan Bojong Gede tersebut banyak yang mengisap rokok.
Mengomentari fenomena ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, menyatakan upaya pengendalian roko membutuhkan dukungan lintas sektor.
"Dengan adanya identifikasi kondisi seperti ini kita berharap dukungan lintas sektor karena penanganan pengendalian rokok tidak hanya di bidang kesehatan saja," ujarnya pada detikcom, Jumat (8/7/2022).
Nadia juga menyoroti pentingnya peraturan daerah terkait kawasan tanpa rokok di tempat umum.
"Nah ini kita berharap pentingnya daerah membuat aturan terkait kawasan tanpa rokok termasuk di tempat publik," sambungnya.
Memang di sekitar area Taman Stasiun MRT Dukuh Atas tidak terlihat papan tanda Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Namun, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat dr Budi Setiawan menyebut seharusnya fasilitas umum seperti taman dan area transportasi publik merupakan kawasan yang otomatis bebas dari asap rokok.
"Memang tidak ada tanda, tapi secara 'de jure' aturan itu ada, jadi harus ada himbauan petugas secara langsung orang-orang di situ untuk tidak merokok," ucapnya pada detikcom, Jumat (8/7/2022).
NEXT: Sosialisasi kawasan tanpa rokok untuk pengunjung dari luar Jakarta.
Simak Video "Video Peringatan WHO buat Semua Negara: Atur Ketat Penjualan Rokok Elektrik Dkk"
(mfn/up)