Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menyatakan dua pasien BA.2.75 asal Jakarta mengalami gejala demam, batuk, dan sakit tenggorokan.
"Warga negara Australia tanpa gejala atau OTG. Ibu dan anak warga Jakarta mengalami gejala demam, sakit tenggorokan, dan batuk, serta tidak ada riwayat perjalanan luar negeri, mereka juga tidak dirawat di rumah sakit," ujarnya seperti dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (19/7/2022).
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan untuk kasus BA.2.75 di Jakarta, diperkirakan adalah transmisi lokal. Ia menambahkan, saat ini masih diselidiki sumber penularan dari subvarian tersebut.
"Dua ada di Jakarta yang kemungkinan besar transmisi lokal. Sedang kita cari sumbernya dari mana," ucapnya dalam konferensi pers, Senin (18/7/2022).
"Mulanya di India dan masuk ke 15 negara, kini sudah masuk ke Indonesia," kata Menkes Budi.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) Mohammad Syahril juga mengungkap gejala yang dialami ketiga pasien tersebut tergolong ringan dan serupa dengan subvarian BA.4 dan BA.5.
"Sama saja, masih ringan," beber Syahril pada detikcom, Senin (18/7).
"Ya (sama seperti gejala Omicron BA.4 dan BA.5)," pungkasnya.
Simak Video 'Seputar Omicron 'Centaurus' BA.2.75 yang Sudah Masuk Indonesia':
(mfn/naf)