Lucinta Luna belum lama ini melakukan serangkaian operasi untuk memaksimalkan penampilannya. Mulai dari bedah jakun sampai baru-baru ini dia menyebut soal operasi kelamin.
Artis berusia 28 tahun ini bukan kali ini saja menjalani operasi plastik. Pada tahun sebelumnya, Lucinta Luna sempat melakukan operasi plastik di wajah terutama hidungnya.
Prosedur yang dilakukan Lucinta Luna tentu bukan tanpa risiko. Ada sederet efek samping yang bisa muncul dan membutuhkan proses penyembuhan yang tak sebentar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, mereka yang memiliki kecenderungan operasi plastik berlebihan, berisiko mengidap gangguan dismorfik tubuh atau BDD.
Dikutip dari laman Plastic Surgery, gangguan dismorfik tubuh (BDD) mengacu pada kekurangan yang dirasakan dalam penampilan yang mengarah pada gangguan pribadi, sosial, atau pekerjaan. Pasien dengan ketidakpuasan ekstrem terhadap citra tubuh memiliki tingkat masalah kesehatan mental yang tinggi, termasuk depresi dan risiko bunuh diri.
Kebanyakan pasien dengan BDD mencari operasi plastik atau prosedur kosmetik lainnya. Namun, mereka umumnya tidak puas dengan hasilnya, sering kali menyebabkan mereka menginginkan prosedur lebih lanjut.
Pasien dengan BDD akan fokus pada satu bagian tubuh atau lebih untuk dipermak. Bagian tubuh yang paling umum dioperasi berlebihan seperti:
- Wajah: hidung, kulit wajah, kerutan, jerawat
- Rambut: penipisan atau kebotakan rambut
- Ukuran payudara
- Alat kelamin
(kna/naf)











































