Bayi Meninggal 'Dipaksa' Lahir Normal di RSUD Jombang, PERSI Bakal Investigasi

Bayi Meninggal 'Dipaksa' Lahir Normal di RSUD Jombang, PERSI Bakal Investigasi

Mochammad Fajar Nur - detikHealth
Rabu, 03 Agu 2022 12:46 WIB
Bayi Meninggal Dipaksa Lahir Normal di RSUD Jombang, PERSI Bakal Investigasi
RSUD Jombang (Foto: Enggran Eko Budianto)
Jakarta -

RSUD Kabupaten Jombang belakangan menjadi sorotan akibat dugaan pemaksaan lahiran normal salah satu pasien yang menyebabkan bayi meninggal. Mencuat pertama kali dalam salah satu utas di twitter yang kini sudah terhapus, kasus ini telah dimediasi oleh Komisi D DPRD Kabupaten Jombang yang memanggil semua pihak terkait.

Sementara itu, Kepala Bidang Organisasi Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dr Koesmedi Priharto menyoroti komunikasi dokter rumah sakit yang harus bisa menjelaskan secara jelas setiap prosedur pada pasien. Ia menilai miskomunikasi dengan pasien menjadi salah satu permasalahan kasus RSUD Jombang.

"Bagaimanapun seorang dokter artinya di rumah sakit harus bisa memberi keterangan yang jelas pada pasien agar tidak terjadi miskomunikasi," ucapnya ditemui detikcom, Rabu (3/8/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dilihat sepintas kembali lagi, keterangan yang tidak sesuai, pasien datang sedang tidak awal dan sudah ada masalah, dan kemudian banyak masalahnya lain lagi," sambungnya.

Menurutnya, PERSI masih melakukan investigasi apakah ada dugaan malapraktik atau hanya sekedar miskomunikasi antara pasien dan pihak rumah sakit.

ADVERTISEMENT

"Kita sedang menginvestigasi apa sih masalahnya tapi itu nanti lebih cocok ke ARSADA (Asosiasi Rumah Sakit Daerah) yah tugasnya," pungkasnya.

NEXT: Pasien mengklaim dapat rekomendasi lahiran caesar



Kasus ini dimulai saat Rohma Roudotul Jannah (29), ibu sang bayi, dirujuk ke RSUD Kabupaten Jombang untuk melahirkan. Menurut keterangan pihak pasien, Puskesmas sudah memberikan rekomendasi kepada rumah sakit untuk memberikan operasi caesar pada Rohma.

Namun, pihak rumah sakit menolak tindakan caesar karena menilai Rohma mampu melahirkan secara normal. Nahas, bayi yang dikandung Rohma meninggal karena adanya kemacetan saat hendak mengeluarkan pundak bayi.

Pihak rumah sakit menyatakan telah melakukan kebijakan sesuai prosedur kesehatan. Bahkan mengerahkan 3 dokter spesialis untuk menyelamatkan bayi Rohma. Namun akibat usaha yang tak kunjung berhasil, pihak rumah sakit menyatakan terpaksa fokus untuk menyelamatkan nyawa sang ibu.

"Kalau dipaksakan, mungkin ibu mengalami kondisi seperti robek jalan lahir. Sehingga, mau tidak mau dilakukan operasi untuk mengangkat janin," kata Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan (Yanmed) RSUD Jombang dr Vidya Buana, saat jumpa pers, Senin (1/8).

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Perempuan Positif HIV Bisa Lahiran Normal Nggak Sih?"
[Gambas:Video 20detik]
(mfn/up)

Berita Terkait