Tak Dirawat di RS, Pasien Cacar Monyet DKI Isolasi di Rumah! Ini Alasannya

Tak Dirawat di RS, Pasien Cacar Monyet DKI Isolasi di Rumah! Ini Alasannya

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Sabtu, 20 Agu 2022 20:30 WIB
Tak Dirawat di RS, Pasien Cacar Monyet DKI Isolasi di Rumah! Ini Alasannya
Foto: Getty Images/iStockphoto/turk_stock_photographer
Jakarta -

Pasien cacar monyet di Indonesia tidak dirawat di rumah sakit. Melainkan, menjalani isolasi mandiri di rumah.

Tindakan tersebut berada di bawah pengawasan Puskesmas dan Kementerian Kesehatan RI. Adapun pasien diperkenankan menjalani isolasi lantaran gejalanya disebut relatif ringan.

"Seperti COVID-19, kalau bergejala ringan kan kita rekomendasikan untuk isolasi mandiri, di rumah saja," terang juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril, saat mengumumkan kasus pertama monkeypox di RI, Sabtu (20/8/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun gejala yang dikeluhkan pasien cacar monyet di Indonesia meliputi:

Demam
Ruam di telapak tangan, kaki, hingga alat genitalia.
Pembengkakan limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)

ADVERTISEMENT

"Tapi saat ini kondisinya baik, gejalanya tidak berat," terang Syahril.

Kebijakan mengizinkan pasien cacar monyet melakukan isolasi mandiri di rumah juga diberlakukan di banyak negara, termasuk Singapura. Pasien dengan keluhan ringan disarankan untuk memantau kondisi di rumah sembari menerima perawatan obat-obatan.

Pasien cacar monyet yakni pria 27 tahun belum diketahui apakah termasuk kelompok gay atau biseksual yang selama ini kerap dikaitkan dengan infeksi monkeypox. Syahril menegaskan keduanya sebenarnya tidak berhubungan, semua kelompok berisiko terpapar cacar monyet saat melakukan kontak erat.




(naf/naf)
Cacar Monyet Masuk RI!
27 Konten
Kemenkes RI mengumumkan kasus pertama pasien cacar monyet. Begini gejala yang ditemukan.

Berita Terkait