Cacar Monyet Sudah Masuk RI, Aktivitas Apa Saja yang Bisa Jadi Tempat Penularan?

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Selasa, 23 Agu 2022 16:12 WIB
Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/atakan
Jakarta -

Monkeypox atau cacar monyet saat ini telah terdeteksi ke banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Hal ini membuat para peneliti berlomba mencari tahu bagaimana virus ini bisa menular antarmanusia.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan, 94 persen kasus wabah cacar monyet terjadi pada pria yang melakukan kontak seksual atau intim. Berseliweran kabar, risiko tertular virus di luar aktivitas hubungan seksual masih rendah.

Untuk membuktikannya, para peneliti di Amerika Serikat (AS) memperkirakan seberapa besar risiko terkena cacar monyet di beberapa tempat yang berbeda, mulai dari tempat gym, restoran, hingga konser.

Menurut dokter dan ahli epidemiologi yang berspesialisasi dalam penyakit menular di Weill Cornell Medicine, Dr Jay Varma, lebih besar potensi pasien cacar monyet tertular dari kontak dekat dibandingkan tempat pasien tersebut berada.

Namun begitu, risiko penularan di tempat umum masih bisa terjadi, terutama di tempat yang lebih kotor. Hal ini diungkapkan oleh peneliti senior di Pandemic Sciences Institute di University of Oxford, Inggris, Dr Jake Dunning.

"Ruang publik yang lebih kotor mungkin lebih berisiko daripada yang bersih, misalnya. Orang dengan kondisi mendasar seperti HIV mungkin memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi," kata Dr Dunning yang dikutip dari laman Insider, Selasa (23/8/2022).

Berikut lima kegiatan yang mungkin membuat seseorang berisiko terpapar cacar monyet:

Makan di Luar (Restoran)

Para ahli mengatakan risiko penularan cacar monyet saat pergi makan di luar, misalnya di restoran, masih tergolong sangat rendah.

"CDC mengatakan penyebaran virus cacar monyet melalui droplet mungkin terjadi jika Anda berada dalam jarak enam kaki dari seseorang, tetapi jangka waktunya lebih dari tiga jam. Dan sebagian besar makanan tidak akan bertahan selama itu," ungkap Dr. Scott Roberts, asisten profesor penyakit menular di Yale Fakultas Kedokteran.

Namun, direktur medis untuk pencegahan infeksi di Mount Sinai Health System, Bernard Camins, mengatakan risiko ini mungkin saja meningkat. Ini bisa terjadi jika seseorang berbagi minuman atau peralatan makan dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.



Simak Video "Video: WHO Cabut Status Darurat Cacar Monyet"

(sao/vyp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork