Publik kini diramaikan kabar kecelakaan truk trailer di Bekasi, Jawa Barat. Terdapat tujuh korban tewas yang telah teridentifikasi di RSUD Bekasi. Tiga di antaranya merupakan anak sekolah. Empat korban lainnya kini dalam kondisi luka-luka.
"Untuk yang meninggal, ada tujuh orang. Yang selamat di sini ada empat orang. Mengalami luka-luka dan sedang proses perawatan di IGD," ungkap Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, di RSUD Bekasi, dikutip dari detikNews, Rabu (31/8/2022).
"Tujuh orang tadi yang siswanya ada tiga. Yang dewasa ada empat orang dan yang selamat di sini dewasa semua," sambungnya.
Pengguna media sosial saling menyampaikan simpatik dan keprihatinan atas berita kecelakaan tersebut. Namun seiring itu, banyak juga warganet yang membagikan video berisi suasana di lokasi kecelakaan.
Stop Sebar Video!
Dalam kesempatan lainnya, psikolog klinis dan Co-Founder Ohana Space Veronica Adesla sempat mengingatkan masyarakat untuk tidak saling menyebarluaskan video kecelakaan. Pasalnya, video yang marak beredar bisa memicu kondisi lebih buruk pada kondisi emosi keluarga korban. Mulai dari kesedihan, kemarahan, hingga trauma berkepanjangan.
"Keluarga korban sendiri pasti saat ini sedang shock dan sangat bergejolak secara emosional dengan tragedi yang menimpa anggota keluarganya, yang mengakibatkan mereka kehilangan anggota keluarga yang dikasihi," terang Vero kepada detikcom.
Hal senada disampaikan oleh psikolog klinik dewasa Wulan Ayu Ramadhani. Ia menegaskan, video kecelakaan yang marak beredar di media sosial bisa menimbulkan rasa trauma, terlebih pada keluarga korban.
"Keluarga bisa saja masih syok dan trauma atau bisa jadi bahkan belum bisa menerima kondisi tersebut," jelasnya beberapa waktu lalu.
Simak Video 'Detik-detik Kecelakaan Maut Truk Trailer di Bekasi':