Belakangan ini heboh soal temuan ratusan mahasiswa dan ibu rumah tangga (IRT) di Bandung positif HIV (human immunodeficiency virus). Laporan tersebut mengacu pada laporan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Bandung yang merangkum data dari 1991 hingga 2021. Juga data yang dihimpun tergabung dalam pelaporan tes HIV di puskesmas, rumah sakit, hingga sejumlah klinik.
"Ada 12 ribu lebih yang tes HIV di Kota Bandung, dari 12 ribu tersebut, 5.800 nya adalah warga Kota Bandung, data itu merupakan akumulasi dari tahun 1991 sampai dengan tahun 2021," tegas dia dalam program e-Life detikcom Jumat (26/8/2022).
"Yang jadi perhatian mahasiswanya ya mungkin karena usia produktif gitu ya, mungkin penerus harapan bangsa. Tapi kalau dari data kami yang kami punya berdasarkan pekerjaan adalah di kelompok swasta sebesar 31 persen," sambung dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
HIV sendiri merupakan virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi serta menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh pun akan semakin lemah. Akibatnya, pengidap kerap diserang oleh penyakit lain.
Adapun virus ini dapat berkembang melalui tiga fase, yaitu infeksi akut atau tahapan seseorang saat pertama kali tertular virus, gejala latensi klinis atau virus yang berkembang biak di dalam tubuh dan mulai melemahkan sistem kekebalan, serta infeksi lanjut atau AIDS (Acquired immunodeficiency syndrome) yang berpotensi mengancam nyawa.
Seperti Apa Cara Penularan HIV?
Dikutip dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), HIV dapat menular melalui cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti:
- Darah
- ASI (air susu ibu)
- Air mani
- Cairan vagina
- HIV juga dapat ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan.
NEXT: Bagaimana dengan toilet umum dan tusuk gigi?
Bisa Menular Lewat Toilet Umum?
Duduk di toilet bukanlah jalur penularan HIV. Pasalnya, virus tersebut tidak bertahan lama di udara atau permukaan yang keras. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC AS), HIV hampir 100 persen tidak aktif dalam waktu beberapa jam setelah berada di luar tubuh.
HIV baru bisa menular dari toilet jika dudukan pada toilet tersebut bersentuhan dengan luka terbuka atau selaput lendir sehingga virus pada toilet bisa masuk ke cairan tubuh. Selaput lendir ada pada alat kelamin, rektum, dan mulut.
Bagaimana dengan Tusuk Gigi?
Ahli penyakit tropik dan infeksi dari RS Cipto Mangunkusumo dr Erni Juwita Nelwan, SpPD, membeberkan fakta di balik hal ini. Menurutnya, sangat-sangat kecil kemungkinan HIV menular lewat tusuk gigi.
"Pada prinsipnya, untuk HIV saya katakan mitos. Kalaupun mungkin ada, kita kan nggak menggunakan tusuk gigi secara bergantian ya," jelas dr Erni dalam program e-Life detikcom, Jumat (26/8).
Terlepas dari HIV, tusuk gigi memang bukan benda yang steril jika sudah pernah digunakan. Ada begitu banyak bakteri dan mikroorganisme di mulut, sehingga tusuk gigi bekas sudah otomatis tidak akan dipakai secara bergantian.
Secara teori, saliva atau air ludah memang bisa menjadi tempat bersarangnya HIV. Namun demikian, HIV tidak serta-merta bisa menempel dan bertahan hidup terlalu lama di tusuk gigi.
"Kalaupun ada, jumlah virusnya sangat-sangat sedikit untuk bisa menularkan," jelas dr Erni.
Simak Video "Video: Kata Kemenkes soal Tantangan Pemberian Obat ARV Bagi Remaja Terpapar HIV"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)











































