Setiap wanita yang mengalami haid pasti pernah merasakan dismenore atau biasa disebut kram mens. Walaupun kondisi ini terbilang wajar akibat meluruhnya dinding rahim, ternyata tidak seharusnya selalu dirasakan, loh.
Dismenore sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni sekunder dan primer. Dismenore sekunder terjadi karena ada sebab tertentu atau berkaitan dengan penyakit lain, sedangkan dismenore primer disebabkan oleh siklus haid tersebut.
"Haid itu pada kodratnya tidak nyeri. Namun saat awal mens, terlihat ada dismenore (nyeri mens). Kalau ada penyebabnya kita sebut dismenore sekunder. Karena banyaknya jumlah menstruasi kita sebut primer. Nah, tadi yang ada penyebabnya, salah satunya adalah endometriosis," kata dr Mohammad Haekal, SpOG pada acara talkshow di Jakarta Selatan, Jumat (02/09/2022)
Lantas, Mengapa Hal Tersebut Bisa Terjadi?
Dr Uf Bagazi, SpOG dari RS Brawijaya Antasari, menyebut banyak wanita tidak menyadari terkena endometriosis sehingga 70 persen lebih kasus endometriosis terlambat ditangani. Hal ini disebabkan oleh wanita yang masih menganggap sepele nyeri haid. Lalu, lambat laun nyeri tersebut bisa mengganggu aktivitas sehingga terbentuklah endometriosis.
Endometriosis merupakan jaringan yang tumbuh di luar dinding rahim. Ketika penyakit ini berkembang, maka penyembuhannya bisa memerlukan jangka waktu yang lama. Terlebih tidak sedikit dari pengidap mengeluhkan penyakit ini muncul lagi, bahkan setelah dilakukan tindakan medis.
NEXT: Penyebab endometriosis
Simak Video "Wanita Menstruasi Aman dari Gagal Jantung, Benarkah? "
[Gambas:Video 20detik]