Pria-pria Menjerit Icip Nyerinya Kram Haid Lewat Simulasi, Begini Rasanya

ADVERTISEMENT

Pria-pria Menjerit Icip Nyerinya Kram Haid Lewat Simulasi, Begini Rasanya

Vidya Pinandhita - detikHealth
Selasa, 06 Sep 2022 16:31 WIB
Torso of an unrecognizable woman is showing red square card to camera representing with menstruation written in white.
Pria di India menjerit saat merasakan nyerinya kram menstruasi menggunakan alat simulator. Foto: Getty Images/iStockphoto/simarik
Jakarta -

Rasa nyeri dan tidak nyaman efek menstruasi masih menjadi bahasan tabu di banyak tempat, termasuk India. Sebuah tim kampanye di negara bagian selatan Kerala berupaya mendobrak tabu tersebut. Caranya, pria-pria diajak 'mencicipi' nyerinya kram menstruasi menggunakan alat simulator menstruasi.

Penyelenggara membawa alat simulator tersebut ke mal dan perguruan tinggi di distrik Ernakulam. Sejumlah pria diajak menggunakan alat tersebut. Mereka berharap, momen ini bisa menjadi awal mula percakapan seputar menstruasi menjadi percakapan biasa di antara subjek-subjek simulasi tersebut.

Dalam video beredar, pria-pria yang mencoba alat simulator tersebut meringis dan menjerit kesakitan.

"Itu (kram menstruasi) sangat menyakitkan. Saya tidak pernah ingin mengalaminya lagi," ujar Sharan Nair, seorang influencer media sosial yang ikut mencoba penggunaan simulator tersebut, dikutip dari BBC, Selasa (6/9/2022).

Simulator tersebut merupakan bagian dari proyek 'Cup of Life' yang bertujuan mendistribusikan menstrual cup secara gratis. Hal itu diluncurkan oleh anggota parlemen lokal Hibi Eden dari partai Kongres bersama Asosiasi Medis India (IMA) sebagai perwakilan dokter.

Sorot Kesehatan Wanita

Di India, bahasan seputar menstruasi masih amat sedikit dibahas. Bahkan di banyak daerah, perempuan dianggap kotor saat sedang menstruasi. Wanita yang sedang menstruasi kerap dijauhkan dari acara sosial, bahkan tidak boleh berkegiatan di dapur.

Meski sikap tersebut sudah terkikis di perkotaan, masih banyak wanita merasa tidak nyaman membahas kram hebat yang dirasakan saat sedang menstruasi.

Seiring itu, beberapa perusahaan di dunia termasuk di India telah memberikan penawaran cuti bagi wanita yang sedang menstruasi. Penyelenggara kampanye berharap, langkah mereka bisa membawa perubahan serupa di Kerala, yang dianggap sebagai salah satu negara bagian paling progresif di India.

"Jika Anda bertanya langsung kepada mahasiswa tentang apa yang mereka ketahui soal kram menstruasi, mereka akan enggan menjawab. Tetapi kalau Anda bertanya (seputar) apakah mereka pernah membicarakan menstruasi dengan siapa pun atau apa yang membuat mereka enggan membicarakannya setelah mereka mencoba simulator ini, mereka akan lebih terbuka," beber pengacara Sandra Sunny yang merancang kampanye #feelthepain.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT