Adapun vaksin Qdenga ini merupakan jenis Live Attenuated Tetravalent Dengue Vaccine (TDV) yang terdiri atas 4 strain Virus Dengue, yaitu strain Dengue serotipe 2 attenuated (TDV-2), rekombinan strain Dengue serotipe 2/1 (TDV-1), rekombinan strain Dengue serotipe 2/3 (TDV-3), dan rekombinan strain Dengue serotipe 2/4 (TDV-4).
Vaksin strain TDV-2 dibuat dari Virus Dengue tipe 2 yang dilemahkan (attenuated). Sementara untuk strain vaksin attenuated serotipe 1, 3, dan 4 direkayasa dengan mensubstitusi struktur gen pre-membrane (prM) dan envelope (E) dari TDV-2 dengan gen prM dan E strain Virus Dengue tipe 1, Virus Dengue tipe 3, dan Virus Dengue tipe 4.
Berdasarkan data studi klinik fase 3 dan didukung data imunogenisitas studi klinik fase 3 dan fase 2, efikasi vaksin Qdenga untuk pencegahan demam berdarah secara keseluruhan sebesar 80,2 persen, sementara efikasinya untuk mencegah hospitalisasi akibat virus Dengue sebesar 95,4 persen.
Efek Samping Vaksin Dengue Qdenga
Berdasarkan analisis terhadap data keamanan dari studi klinik fase 1, fase 2, dan fase 3 pada usia 6 sampai 45 tahun, Vaksin Qdenga secara keseluruhan aman dan dapat ditoleransi dengan baik. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) atau efek simpang (adverse events) yang dilaporkan umumnya bersifat ringan hingga sedang.
Adapun efek samping lokal yang dilaporkan, yaitu:
- Nyeri pada tempat suntikan
- Erythema (bercak kemerahan)
- Pembengkakan yang bersifat sementara dan hilang dalam 1 sampai 3 hari setelah pemberian vaksin.
Sedangkan efek samping sistemik yang dilaporkan, di antaranya:
- Sakit kepala
- Myalgia (nyeri otot)
- Malaise
- Asthenia (rasa lelah)
- Iritabilitas
- Drowsiness (mengantuk)
- Hilang nafsu makan
- Demam
- Tidak ada kejadian hemorrhage (perdarahan) karena Dengue serta reaksi anafilaksis yang dilaporkan setelah pemberian Vaksin Qdenga dalam studi klinik. Reaksi hipersensitivitas juga sangat jarang dilaporkan.
Simak Video "Video: Kemenkes Catat 131 Ribu Kasus DBD Sepanjang 2025"
(suc/vyp)