Vape atau rokok elektrik sering disebut lebih aman dibanding rokok konvensional. Nyatanya, risiko kesehatan akibat menggunakan vape dapat merusak paru-paru hingga berakibat kematian.
Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), hampir terjadi 3.000 kasus penyakit paru-paru terkait penggunaan vape. Vape juga menyebabkan adiksi bagi penggunanya sehingga sulit untuk berhenti.
Berhenti menggunakan vape akan memberikan manfaat pada tubuh baik dalam jangka pendek hingga jangka panjang. Secara bertahap, berikut perbedaan dan manfaat yang dapat dirasakan pada tubuh saat berhenti menggunakan vape:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Perbaikan Kardiovaskular
20 menit setelah berhenti menggunakan vape, detak jantung akan kembali normal dan tekanan darah turun membuat sirkulasi mulai normal. Pakar kesehatan dan kebugaran Maple Holistics, Caleb Backe, mengatakan berhenti menggunakan vape akan berpengaruh pada pernapasan yang lebih ringan dan aliran udara yang lebih jernih.
2. Memutus Efek Nikotin
Beberapa jam setelah berhenti, adiksi pada nikotin akan menunjukan gejala ringan pada fisik maupun psikologis. Gejala fisik yang mungkin terjai adalah sakit kepala, berkeringat, kram perut, tremor, insomnia, nafsu makan meningkat, dan sembelit.
Gejala psikologis yang mungkin terjadi adalah perubahan suasana hati, kesulitan berkonsentrasi, mudah marah, dan kecemasan. Puncak dari efek ini terjadi sekitar 3 hari dan secara bertahap berkurang selama tiga hari hingga empat minggu berikutnya.
3. Risiko Serangan Jantung Menurun
Setelah satu hari berhenti, risiko mengalami serangan jantung akan berkurang berkat penurunan tekanan darah, peningkatan kadar oksigen darah, dan penurunan kadar kolesterol. Menurut penelitian pada 2018, penggunaan rokok elektrik setiap hari menaikkan risiko seseorang terkena serangan jantung dua kali lipat.
4. Kerja Indra Membaik & Nikotin Keluar dari Tubuh
Setelah dua hari berhenti, kemampuan indra penciuman dan perasa akan mulai membaik. Tiga hari setelah berhenti menggunakan vape, tubuh mungkin akan mengalami sejumlah efek penyetopan asupan nikotin.
5. Paru-paru Lebih Sehat
Satu bulan setelah berhenti penggunaan, paru-paru menunjukkan kemampuan yang meningkat. Meski ada sedikit sesak napas dan batuk, gejala pada tubuh akan relatif membaik.
Sembilan bulan kemudian, paru-paru akan secara signifikan kembali mampu melawan infeksi berkat pembaruan struktur seperti rambut mikroskopis dalam paru-paru yang membantu mengeluarkan lendir sehingga dapat melawan infeksi.
6. Risiko Stroke Menurun
Lima tahun setelah berhenti, risiko stroke akan secara signifikan berkurang. Perokok elektrik 71 persen lebih tinggi berisiko stroke dibandingkan bukan perokok.











































